Alfa Computer : Jl Raya Watudandang Prambon Nganjuk (1/3an SMPN 1 Prambon)

Senin, 11 Juni 2012

pembelajaran anak


Pembelajaran di bidang bahasa dalam kemampuan berbicara anak sangat penting untuk mengungkapkan keinginan, ide-ide dan perasaan anak melalui bercerita gambar seri, namun keberhasilan pembelajaran di bidang bahasa dalam berbicara lancar dengan kalimat sederhana anak TK Darun Najah Kedemungan Kejayan Pasuruan masih rendah. Berdasarkan pengamatan dari 20 anak peserta didik yang ada di TK ditemukan bahwa 15 anak belum mampu berbicara lancar dengan kalimat sederhana.

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan penggunaan gambar seri dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak kelompok A di TK Darun Najah Kedemungan Kejayan Pasuruan, (2) mendeskripsikan efektifitas penggunaan gambar seri dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak kelompok A di TK Darun Najah Kedemungan Kejayan Pasuruan.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan kelas dengan proses siklus, dalam setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan gambar seri untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak, sedangkan yang menjadi subyek penelitian adalah anak didik kelompok A dengan jumlah 20 anak dan satu kolaborator (teman sejawat).

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan gambar seri dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak. Pada siklus I kemampuan berbicara anak mencapai rata-rata 60,15 meningkat menjadi 80,15 pada siklus II. Peningkatan kemampuan berbicara anak dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan bahasa anak dalam berbicara lancar dengan kalimat sederhana melalui cerita gambar seri.

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada pendidik PAUD untuk menggunakan gambar seri dalam pembelajaran di TK untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak
Penelitian ini berlatar belakang pada masih rendahnya kemampuan berbahasa lisan anak terutama dalam hal mengungkapkan gagasan/ide untuk menyampaikan maksud. Anak mengalami kesulitan dalam pengembangan kemampuan berbahasa lisan, terutama ketika guru melakukan tanya jawab dengan anak. Hal ini disebabkan kegiatan pembelajaran yang diterapkan selama ini kurang menyenangkan bagi anak, kurang memperhatikan karakteristik anak, dan bersifat memaksa.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendiskripsikan penerapan media cerita gambar seri untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lisan anak kelompok B di TK Kemala Bhayangkari 11 Tumpang. (2) mendiskripsikan apakah penerapan media cerita gambar seri dapat meningkatkan kemampuan berbahasa lisan anak kelompok B di TK Kemala Bhayangkari 11 Tumpang.

Penelitian ini dilakukan di TK Kemala Bhayangkari 11 Tumpang, pada anak Kelompok B yang berjumlah 31 anak. Instrument pada penelitian ini menggunakan lembar observasi. Penelitian dilaksanakan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Rancangan yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Dalam setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tindakan penelitian berupa penerapan metode bercakap-cakap, pemberian tugas, praktek langsung, dan bercerita menggunakan media cerita gambar seri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media cerita gambar seri dilaksanakan melalui 10 langkah. Penerapan media cerita gambar seri dapat meningkatkan kemampuan berbahasa lisan anak, peningkatan kemampuan anak ditandai dengan meningkatnya ketuntasan klasikal anak dari siklus I dan siklus II dimana pada siklus I kemampuan anak mencapai 70,9% menjadi 96,67% pada siklus II. Pada siklus I ada 9 anak yang belum mencapai keruntasan klasikal pada siklus II hanya ada 1 anak yang belum mencapai ketuntasan klasikal.

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini penerapan media cerita gambar seri dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan berbahasa lisan anak. Dengan menggunakan media yang menarik bagi anak dan ukuran yang dapat dilihat oleh semua anak. Serta dengan memperhatikan karakteristik dari masing-masing anak
Penelitian ini berlatar belakang pada masih rendahnya kemampuan berbahasa lisan anak terutama dalam hal mengungkapkan gagasan/ide untuk menyampaikan maksud. Anak mengalami kesulitan dalam pengembangan kemampuan berbahasa lisan, terutama ketika guru melakukan tanya jawab dengan anak. Hal ini disebabkan kegiatan pembelajaran yang diterapkan selama ini kurang menyenangkan bagi anak, kurang memperhatikan karakteristik anak, dan bersifat memaksa.

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendiskripsikan penerapan media cerita gambar seri untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lisan anak kelompok B di TK Kemala Bhayangkari 11 Tumpang. (2) mendiskripsikan apakah penerapan media cerita gambar seri dapat meningkatkan kemampuan berbahasa lisan anak kelompok B di TK Kemala Bhayangkari 11 Tumpang.

Penelitian ini dilakukan di TK Kemala Bhayangkari 11 Tumpang, pada anak Kelompok B yang berjumlah 31 anak. Instrument pada penelitian ini menggunakan lembar observasi. Penelitian dilaksanakan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Rancangan yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Dalam setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tindakan penelitian berupa penerapan metode bercakap-cakap, pemberian tugas, praktek langsung, dan bercerita menggunakan media cerita gambar seri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media cerita gambar seri dilaksanakan melalui 10 langkah. Penerapan media cerita gambar seri dapat meningkatkan kemampuan berbahasa lisan anak, peningkatan kemampuan anak ditandai dengan meningkatnya ketuntasan klasikal anak dari siklus I dan siklus II dimana pada siklus I kemampuan anak mencapai 70,9% menjadi 96,67% pada siklus II. Pada siklus I ada 9 anak yang belum mencapai keruntasan klasikal pada siklus II hanya ada 1 anak yang belum mencapai ketuntasan klasikal.

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini penerapan media cerita gambar seri dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan berbahasa lisan anak. Dengan menggunakan media yang menarik bagi anak dan ukuran yang dapat dilihat oleh semua anak. Serta dengan memperhatikan karakteristik dari masing-masing anak.

0 komentar:

Silahkan Beri Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com