KENAKALAN REMAJA
(Pagi hari saat akan berangkat sekolah, didepan pintu, Rina sedang menunggu Rahma Kakaknya)
Rina : “Assalamu’alaikum. Kak Riska?”
Kak Riska : “Wa’alaikum salam, Hati-hati dijalan ya?”
Rahma : “Kak Mana Uangnya!” (membentak kakak)
Kak Riska : “Cuma ini yang kakak punya dik?”
Rahma : “Kak, Cuma segini! Mana cukup?”
Rina : “Kak jangan bentak-bentak, Kak Riska kasihan!”
Rahma : “Gak usah sok jadi Ustadzah dech?aku paling gak suka diceramahin!
Kamu tu masih kecil!gak usah ikut-ikutan!”
Rina : (diam tak menjawab)
Kak Riska : “Sudah-sudah, jangan rebut, malukan dilihat tetangga”
Rahma : “Ya udah, kalo begitu mana uangnya!”
Kak Riska : “Segini cukup kan?”
Rahma : “Nah gitu donk, jadi orang tua jangan pelit-pelit amat”
Rina : “Ya udah kami berangkat ya!”
Kak Riska : “Hati-hati di jalan”
Rahma : “Buruan dong, lelet banget sih! Kakak sama adik nggak ada bedanya”
Rina : “Astaqfirullah hal adzim!” (mengelus dada)
(sampai ditengah jalan Rahma mampir kerumah temannya)
Rina : “Lho kak mau kemana?”
Rahma : “Udah kamu duluan aja, entar kakak nyusul, kakak mau kerumah
teman dulu”
Rina : “Tapi kak…”
Rahma : “Udah sana pergi, awas lho kalau kamu bilang Kak Riska”
Rina : “Baik kak, Rina pergi dulu ya?”
Shifa & Shefi : “Hay Rahma, ada apa kamu tumben kesini?”
Rahma : “Lagi mau maen aja”
Shifa : “Kalo kamu mau, kamu bisa gabung Gank kami gimana?”
Rahma : “Gak salah denger nich!”
Shefi : “Kapan Sih kita bohong?”
Shifa : “Oopss…. Jangan seneng dulu, ada beberapa syarat yang harus kamu
setujui?”
Rahma : “Apa Syaratnya?”
Shefi : “Kamu harus rubah nama kamu yang super Jadul itu!”
Rahma : “Cuma itu doank, terus diubah apa?”
Shifa : “Gimana nama kamu dubah menjadi Syafa?”
Rahma : “Ok. Juga namanya!terus apa lagi syaratnya?”
Shefi : “Kamu tanda-tangani kertas ini supaya mereka tau kalau kamu udah
jadi anggota gank kami gimana?”
Shafa : “Capa Takut! Gue gitu! Bay the way kita nggak ke school nih?”
Shefi : “Hari gini ke School?gak banget deh!lebih asyik juga disini.”
(akhirnya Rahma terpengaruh sama mereka, Rahma tidak jadi pergi kesekolah)
shifa : “Hari sudah sore nih! Kamu nggak pulang fa?
Shafa : “Ngapain gue pulang, toh lebih asyik juga disini!”
Shefi : “But Kakak loe itu pasti cemas cariin loe! Sana loe pulang aja! Aku
takut tar dya malah curiga gitu!”
Shafa : “Ya sudah gue pulang, but jangan lupa besok kita kumpul lagi”
Shifa : “So pasti” (sambil berbisik dengan shifa) Eh, Fa, kayaknya dia sudah
terpengaruh nih!!!”
Shefi : “Kayaknya sih gitu, gimana kalau besok kita kasih narkoba! Pasti
ketagihan!”
Shifa : “Boleh jug ide loe. Ya udah aku pulang dulu ya…?? Bye….???”
(dan akhirnya mereka pulang. Sementara itu dirumah Kak Riska cemas menunggu kedatangan Rahma)
Kak Riska : “Dari mana Ma? Kok baru pulang inikansudah sore?”
Shafa : “Ya dari sekolah lah?”
Rina : “Tapi kakak kok baru pulang?”
Shafa : “kamu tau nggak sich? Kalau aku tu banyak tugas. Jadi pulang telat”
: “Aku minta uang buat cari makan diluar!”
Kak Riska : “Tapi Kak Riska tidak punya uang Dik?”
Rini : “Kak ini saja pake’ uangku dulu, Berapa uang yang kakak Shafa
Butuhin?”
Shafa : “Rp. 100.000.00 saja!”
Rina : “Ya kak (sambil pergi kekamar, mengambil uang, lalu
memberikannya pada Shafa) Ini kak uangnya”
(Shafa pergi dari rumah, setelah beberapa lama kemudian, Shifa fan Shefi datang)
Shafa & Shefi : “Permisi…! Syafa….. Syafa….!”
Rina : “Cari siapa ya Kak?”
Shefi : “Kamu siapa? Pembantunya ya? Syafa mana?”
Rina : “Maaf ya kak?di sini nggak ada yang namanya Syafa”
Shifa : “Syafa itu Rahma O’on. Dimana dia?”
Rina : “Ada perlu apa ya kak? Saya adiknya”
Shefi : “Oh, jadi ini adiknya Syafa, kamu itu budge apa O’on sich? Tadi kita
suruh panggilin kenapa gak dipanggilin?”
Rina : “Kak Rahma gak ada dirumah, dia keluar cari makan.”
Shefi : “Nah gitu donk. Dari tadi kek, jadi kita gak terlalu lama nunggu.”
Shifa : “Ya sudah kita pamit dulu.”
(Mereka pergi untuk mencari Syafa di tempat mereka bisaa nongkrong)
Shefi : “Mungkin dya sudah nungguin kita kali. Loe bawa gak obatnya?”
Shifa : “So pasti. Gimana kalo kita kasih ke dalam minumannya?”
Shefi : “Gak usah! Enaknya kita kasih langsung aja ke dya. Ntar dya pasti
ketagihan and akhirnya minta kita tuk beli’in!”
Shifa : “OK jug ide loe. Dengan gitu kita bisa dengan mudah morotin dya!”
Shefi : “Ya udah kalo gitu, deal kan?”
Shifa : “Deal!”
(Mereka melihat Syafa yang sudah nunggu di tempat nongkrong)
Shafa : “Hai kalian habis dari mana sich! Dari tadi aku cari kalian.”
Shifa dan Shefi : “Kita habis jalan-jalan.”
Shefi : “Oh ya aku punya sesuatu untukmu!” (sambil mengeluarkan obat tersebut, lalu memberikannya pada Syafa)
Shafa : “Apaan nich?”
Shifa : “Coba aja tu enak rasanya.”
Shafa : (membukanya, lalu mencobanya). “Makasih ya, rasanya memang
enak. Kalian dapet dari mana?”
Shefi : “Dari temen aku. Loe mau lagi gak? Kalo loe mau aku bisa beliin.”
Shafa : “Harganya berapa?”
Shifa : “Rp. 100.000,00. murah kan? Tu harga special khusus loe.”
Shafa : “Mahal bener! Lagian aku mana punya uang segitu”
Shefi : “Ya kalo kamu mau usaha donk!”
Shafa : “Ya ntar aku usahain. Sekarang aku pulang dulu ya. Bye!”
Shifa dan Shefi : “Ok. Bye!”
(Shafa pulang, sesampai di rumah ia minta uang pada kakaknya)
Shafa : “Kak minta uang Rp. 100.000,00 buat bayar buku!”
Kak Riska : “Bukanya dulu sudah kakak kasih tuk beli buku. Apa kurang?”
Shafa : “Emangnya bukunya Cuma satu apa?”
Kak Riska : “Ya sudah sekarang kamu istirahat sana!”
Rina : “Kok kak Shafa baru pulang?Rina denger tadi kak Shafa minta
sesuatu pada Kak Riska, minta apa?
Kak Riska : “Mungkin dia habis maen kerumah temennya. Oh tadi kakak kamu
minta uang lagi, katanya buat beli buku”
Rina : “Dan kakak percaya itu?”
Kak Riska : “Lantas apa maksudmu rin? Jangan Su’udhon sama kakakmu sendiri.
Gak baik itu? Lagian kakak kamu kan sudah kelas 3 SMP, jadi
kebutuhannya lebih banyak dari kamu”.
Rina : “Ya, maafin rina telah Suudzon Kak!”
Kak Riska : “Mau kemana lagi Fa?”
Shafa : “Sejak kapan Loe peduli ma aku!”
Rina : “Ingat kak! Perbuatan kakak itu tidak baik”
Shafa : “Napa? Gak suka ya dah! Napa juga kamu harus sewot. Mana
uangnya, aku mau pergi?”
Kak Riska : “ini uangnya? “ (sambil memberikan uangnya pada Shafa)
Shifa & Shefi : “Excusme! Shafa….. pergi yuk!”
Shafa : “Ok. Cabut guys!”
Shefi : “Ni, udah aku bawain obatnya! Sekarang mana uangnya!”
Shafa : “Sabar dong Sob (sambil mengeluarkan uangnya). Ini uangnya,
Thanks ya Sob!”
Shefi : “Sama-sama, yang penting kita sama-sama happy. Ok!”
Shifa : “Betul tuch!”
Shafa : “Enak sekali rasanya” (sambil terus memasukkan Narkoba ke dalam
mulutnya). Kok tiba-tiba kepalaku pusing ya!”
Shifa : “Yuk ikut kita, ntar kita obtain”
Shefi : “Masih kuat jalan kan?”
Shafa : “Ya, masih”
Sampailah mereka ditempat nongkrong (mereka ngasih Shafa Narkoba sangat banyak, sampai akhirnya Shafa pingsan)
Shafa : “Apaan nih!”
Shifa : “Coba aja, rasanya enak kok!”
Shafa : (mencoba dan akhirnya pingsan)
Shefi : “La kamu kenapa?”
Shifa : “Yuk kita pergi! Ntar malah kita yang ditangkap!”
Shefi : “Gimana kalo kita bawa dya ke rumahnya!”
Shifa : “Yuk” (sambil mengangkat Shafa dan dibawanya pulang)
Kak Riska : “Ada apa ini!”
Shefi : “ Shafa pingsan! Tadi dia minum Narkoba terlalu banyak!”
Shafa : (siuman dan pingsan) “Kak, Shafa minta maaf ya? Shafa baru sadar
kalo yang Shafa lakuin selama ini dosa”
Kak Riska : “Ya, kakak sudah maafkan kamu. Semua manusia tak ada yang
sempurna, pasti punya salah, kak riska juga minta maaf, kalo selama
ini Kak Riska tak bisa manjain kamu”
Shafa : “Makasih ya kak riska?”
Shifa & Shefi : “Kami juga minta maaf, karena kami, kamu jadi seperti ini, mungkin
kalo tidak ada kami, kamu pasti tidak seperti ini”
Shafa : “Kalian gak salah kok. Mungkin ini sudah jalan takdirku”
(Menghembuskan nafas terakhir)
Rina : “Kak Shafa….?!” (Sambil teriak)
Kak Riska : “Shafa……….. (sesak nafas lalu meninggal)
Rina : “Kenapa semua orang yang aku sayangi pergi dariku..!
Shefi : “Ikhlaskan ya Rin. Biar mereka tenang..!”
Shifa : “Gimana kalau kamu tinggal sama kita aja!”
Rina : “Makasih ya kak!”
(Semenjak Kak Riska dan Shafa meninggal, Shifa dan Shefi mengajak Rina tinggal serumah dengannya)
Cari Blog Ini
Sabtu, 20 Juni 2009
Drama KENAKALAN REMAJA
Diposting oleh Alfa Computer Watudandang di 6/20/2009 06:09:00 PM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Silahkan Beri Komentar
Google Adsense
Daftar Artikel & Makalah
Popular Posts
-
PENGORBANAN CINTA BABAK 1 Semilirnya udara di pagi hari membuat daun-daun bergoyang, dan udara pun lebih segar. Mentari pun pancar...
-
CINTA TERLARANG Della hendak pergi merantau kenegeri sebrang. Romo dan Mamanya memberi wanti-wanti kepada Della agar berhati-hati di...
-
BAB I JENIS-JENIS AYAM KAMPUNG Ayam kampung mempunyai banyak varietas dan spesies, beberapa di antaranya yang penting yaitu : 1....
-
"ARTI SEBUAH KASIH SAYANG" Di suatu desa hiduplah seorang janda yang memiliki 2 orang anak perempuan. Janda tersebut berna...
-
KENAKALAN REMAJA (Pagi hari saat akan berangkat sekolah, didepan pintu, Rina sedang menunggu Rahma Kakaknya) Rina : “Assalamu’alaikum. Kak...
-
Konsep Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Pendidikan berbasis masyarakat ( community based education) merupakan landasan dari p...
-
Arah Baru Pendidikan Menuju Demokrasi Dengan terjadinya pergeseran peran pendidikan, maka secara mendasar pendidikan memiliki karakt...
-
BAB II PEMBAHASAN 2.1Sejarah perkembangan RAM 1. R A M RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh R...
-
Alfa Computer Dijual : Antena WajanBolic : - Usb Wireless Lan Tp Link - Kabel Usb 12 Meter - Tinggal Colok ke Port Usb, Install Driver n Goo...
0 komentar:
Posting Komentar