BAB I
JENIS-JENIS
AYAM KAMPUNG
Ayam kampung mempunyai banyak
varietas dan spesies, beberapa di antaranya yang penting yaitu :
1.
Ayam Kedu
Ayam kedu merupakan ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Magelang dan Temanggung atau eks. Kersidenan Kedu (Jawa Tengah). Berdasarkan
penampilan warnanya, ayam kedu dapat dibedakan menjadi empat jenis sebagai
berikut :
a. Ayam Kedu Hitam
Ayam kedu hitam mempunyai penampilan
fisik hamper hitam semua, tetapi kalau diamati secara teliti warnanya tidak
terlalu hitam. Penampilan kulit pantat dan jengger masih mengandung warna
kemerah-merahan. Bobot ayam kedu hitam jantan dewasa antara 2 Kg – 2,5 Kg,
sedangkan yang betinanya hanya 1,5 Kg. Ayam ini sering disamakan dengan ayam
cemani karena tampak serba hitam .
b. Ayam Kedu Cemani
Ayam kedu cemani memiliki penampilan
sosok tubuh hitam mulus, termasuk paruh, kuku, telapak kaki, lidah, telak
(langit-langit mulut), bahkan daging dan tulangnya juga hitam. Sosok tubuh ayam kedu jantan
dewasa tinggi besar dan bobotnya antara 3 Kg- 3,5 Kg, sedangkan yang betina dewasa berbobot antara 2 Kg- 2,5
Kg.
c. Ayam Kedu Putih
Ayam kedu putih ditandai dengan
warna bulu putih mulus, jengger dan kulit mukanya berwarna merah, sedangkan kakinya berwarna putih atau
kekuning-kuningan. Jenggernya tegak berbentuk wilah.
Bobot ayam jantan kedu putih dewasa mencapai 2,5 Kg. Sedangkan bobot ayam kedu
putih betina 1,2 Kg – 1,5 Kg.
d. Ayam Kedu Merah
Ayam kedu merah ditandai dengan
warna bulu hitam mulus, tetapi kulit muka dan jengger berwarna merah,
sedangkan kulit badannya berwarna putih. Sosok tubuh ayam kedu merah tinggi
besar dengan bobot ayam jantan dewasa 3 Kg-3,5 Kg, Sedangkan bobot ayam betina
2 Kg-2,5Kg.
2.
Ayam Nunukan
Ayam nunukan disebut juga ayam Tawao. Ayam ini merupakan ayam lokal yang
berkembang dipulau Tarakan, Kalimantan Timur. Ayam nunukan diperkirakan berasal dari Cina. Karakteristik ayam nunukan adalah
warna bulunya merah cerah atau merah kekuning-kuningan, bulu sayap dan ekor tidak berkembang sempurna.
Sementara paruh dan kakinya berwarna kuning atau putih kekuning-kuningan
dengan jengger dan pial berwarna merah cerah. Jenggernya berbentuk wilah dan
bergerigi delapan.
Stadium anak ayam sampai umur 45 hari cenderung berbulu kapas.
Berat badan ayam nunukan jantan dewasa 3,4 Kg – 4,2 Kg, sedangkan yang betina 1,6 Kg – 1,9
Kg.
3.
Ayam Pelung
Ayam pelung merupakan ayam lokal
yang berkembang di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi (Jawa Barat). Ayam pelung memiliki sosok tubuh besar dan
tegap, temboloknya tampak menonjol. Kakinya panjang, kuat, dan pahanya
berdaging tebal. Ayam pelung jantan memiliki Jengger berbentuk wilah yang besar,
tegak, bergerigi nyata dan berwarna merah cerah. Ayam pelung betina mempunyai
jengger, tetapi jengger terseebut tidak berkembang dengan baik. Ayam pelung
jantan dewasa mempunyai bobot badan berkisar antara 3,5 Kg – 5,5 Kg, sedangkan
yang betina 2,5 Kg – 3,5 Kg.
4.
Ayam Sumatra
Ayam Sumatra merupakan ayam lokal
dari Sumatra Barat. Penampilan perawakannya tegap,
gagah ,tetapi ukuran tubuhnya kecil. Ayam Sumatra jantan berkepala kecil,
tetapi tengkoraknya lebar. Pipinya penuh (padat), keningnya tebal, dan pialnya menggantung ke
bawah. Paruh ayam Sumatra umumnya pendek dan kukuh berwarna hitam, dengan
cuping kecil dan berwarna hitam. Ayam Sumatra memiliki jengger berbentuk wilah
dan berwarna merah. Kulit muka juga berwarna merah atau hitam, ditumbuhi bulu
halus yang jarang. Bobot ayam Sumatra jantan dewasa 2 Kg, sedangkan yang betina
1,5 Kg.
5.
Ayam Belenggek
Ayam belenggek berasal dari Sumatra
Barat, tepatnya dipedalaman Kabupaten Solok. Ayam ini pandai berkokok dengan suara
yang merdu dan iramanya bersusun-susun, panjang sampai terdiri atas 6-12 suku
kata. Semakin panjang suku katanya, semakin panjang kokoknya.
6.
Ayam Gaok
Ayam gaok bersal dari madura dan Pulau Puteran, Kabupaten Sumenep [6]. Keistimewaan ayam gaok yaitu kokoknya memiliki suara
panjang yang hampir sama dengan ayam pelung yang terdapat di Cianjur (Jawa
Barat)[6]. Ayam Gaok jantan dewasa memiliki bobot badan mencapai 4
Kg, sedangkan yang betina 2 - 2,5 Kg. Ayam Gaok jantan memiliki tampilan tubuh
besar, tegap dan gagah [6]. Jenggernya besar berbentuk wilah dan berwarna merah,
dengan pial yang besar dan warnanya merah [6]. Kakinya berwarna kuning [6]. Bulunya didominasi oleh warna kuning kehijau-hijauan (wido),
namun ada juga yang berwarna lain, seperti merah dan hitam
Bagaimana bibit atau induk yang
baik???
Untuk memelihara ayam kampung kita di paksa untuk memilih bibit atau induk yang baik, mungkin dari puluhan bahkan dari ratusan ekor ayam, maka di sini kita harus teliti dan yakin bahwa ayam yang kita pilih (untuk induk) adalah ayam yang mempunyai potensi yang baik.
Jangan berpikir untuk memelihara banyak dulu, misalkan anda bisa memilih hanya 10 ekor bibit, atau 20 ekor bibit, jangan terlalu pokus pada bibit yang banyak, dan yang harus kita fokuskan adalah bagai mana kita mendapatkan ayam yang kualitas nya bagus untuk di jadikan induk nantinya.
Biasanya induk yang baik adalah induk yang memiliki kriteria khas dan kelbihan dari ayam2 yang lain sebagai induk seperti:
Untuk memelihara ayam kampung kita di paksa untuk memilih bibit atau induk yang baik, mungkin dari puluhan bahkan dari ratusan ekor ayam, maka di sini kita harus teliti dan yakin bahwa ayam yang kita pilih (untuk induk) adalah ayam yang mempunyai potensi yang baik.
Jangan berpikir untuk memelihara banyak dulu, misalkan anda bisa memilih hanya 10 ekor bibit, atau 20 ekor bibit, jangan terlalu pokus pada bibit yang banyak, dan yang harus kita fokuskan adalah bagai mana kita mendapatkan ayam yang kualitas nya bagus untuk di jadikan induk nantinya.
Biasanya induk yang baik adalah induk yang memiliki kriteria khas dan kelbihan dari ayam2 yang lain sebagai induk seperti:
- ayam memiliki sifat riang dan gembira, penampilan yang lincah
- besar dan sehat, dan memiliki berbagai gerakan yang lincah, tidak malas bergerak, ayam senantiasa jinak atau tidak takut dengan orang.
- Memiliki bulu yang bagus, soalnya ayam pertama dinilai adalah bulu, jika bulu jelek, berarti kulit ayam juga tidak sehat, dan pastinya ayam tersebut tidak baik buat dijadikan induk yang akan di andalkan untuk tindak lanjut kedepan.
- Ketika tidur malam ayam tidak sering bangun dan teriak2, ayam yang baik dalah ayam yang selalu tidur nyenyak.
- Susunan sisik pada kaki rapih, dan tidak ada kelainan pada susunan kulit, seperti kerusakan pada kulit, dan sisik harus lah teratur (tersusun baik)
- Memiliki dada yang tegap.
- sayap tidak terkulai ke bawah, ayam yang baik adalah mempunyai sayap yang rapat dengan tubuh ketika ayam santai.
- memiliki leher yang bagus (tidak terlalu panjang atau pendek)
- Otot dada montok, dan otot paha kuat, kalau berdiri ayam akan terlihat tegap.
- Paruh kuat, tebal dan tidak terlalu panjang kedepan.
Kalau mau menciptakan ayam atau
induk yang baik adalah dengan cara kawin silang terlebih dahulu,
Langkah pertama adalah, buatlah perkawinan ayam aduan atau ayam bangkok, dan nantinya anak ayam yang dihasilkan oleh ayam aduan dan ayam bangkok memiliki khas seperti ayam nampak besar, dan berdada tegap, relative kuat, dan tidak cengeng terhadap penyakit,
Langkah pertama adalah, buatlah perkawinan ayam aduan atau ayam bangkok, dan nantinya anak ayam yang dihasilkan oleh ayam aduan dan ayam bangkok memiliki khas seperti ayam nampak besar, dan berdada tegap, relative kuat, dan tidak cengeng terhadap penyakit,
Cara memelihrara ayam kampung
Memelihara ayam di dalam kandang ,
harus mempunyai umur yang sama, pastikan kandang yang akan di isi terpisah dari
kandang ayam yang lebih tua, (jika anda memelihara ayam dengan cara multi age),
tapi sebaiknya anda memelihara ayam dengan sistem atau program “all-Inn /all
-out” dengan program keselamatan yang baik.
Pekerja hanya boleh bekerja khusus untuk ayam kecil saya (atau hanya memelihara di dalam brooding).
Peralatan peternakan mestilah dalam keadan bersih dan bebas kuman sebelum anak ayam datang ke kandang, baca prosedur pembersihan yang terperinci dan biosekurity yang baik, dan biosekuriti kandang tersebut harus terpelihara dengan baik setiap saat, biosekurity di terapkan 365 hari setahun termasuk dalam jangka masa ketika kandang kosong.
Lokasi kandang harus dan perlu berada dalam keadaan selamat, kendaraan yang memasuki kawasan kandang perlu menjalani prosedur pembersihan yang baik (dengan disinpektan).
Hanya orang2 tertentu saja yang bisa memasuki kawasan kandang dan mereka harus mengikuti prosedur-prosedur biosekurity yang baik terrmasuk mandi, dan memakain pakain dan sepatu keselamatan yang sudah di sediakan.
Pekerja hanya boleh bekerja khusus untuk ayam kecil saya (atau hanya memelihara di dalam brooding).
Peralatan peternakan mestilah dalam keadan bersih dan bebas kuman sebelum anak ayam datang ke kandang, baca prosedur pembersihan yang terperinci dan biosekurity yang baik, dan biosekuriti kandang tersebut harus terpelihara dengan baik setiap saat, biosekurity di terapkan 365 hari setahun termasuk dalam jangka masa ketika kandang kosong.
Lokasi kandang harus dan perlu berada dalam keadaan selamat, kendaraan yang memasuki kawasan kandang perlu menjalani prosedur pembersihan yang baik (dengan disinpektan).
Hanya orang2 tertentu saja yang bisa memasuki kawasan kandang dan mereka harus mengikuti prosedur-prosedur biosekurity yang baik terrmasuk mandi, dan memakain pakain dan sepatu keselamatan yang sudah di sediakan.
Pintu kandang harus selalu tertutup,
untuk menghindari binatang pemangsa masuk ke dalam kandang, seperti kucing,
anjing dan binatang lain nya yang akan mengganggu keselamatan ayampeliharaan
tersebut
Cara
memilih telur yang bisa menetas dan tidak bisa menetas
Bentuk
telur
Bentuk telur yang baik adalah bulat telur, perbandingan lebar dengan panjang adalah 3:4. Telur yang terlalu bundar atau lonjong biasanya tidak banyak yang menetas oleh karena isi bagian-bagian telur tidak seimbang. Perlu diketahui bahwa telur terbagi menjadi tiga bagian yaitu kulit telur (kerabang), albumin (putih telur), dan Yolk (kuning telur). Proporsi albumin dan yolk yang tidak seimbang akan berpengaruh terhadap pembentukan bagian-bagian tubuh unggas.
Keadaan kulit telur
Telur yang kulitnya kotor akibat kotoran ayam atau sisa pakan, memiliki daya tetas yang lebih rendah daripada telur yang bersih. Meskipun tampak tertutup rapat, kulit telur sebenarnya memiliki pori-pori yang masih bisa ditembus oleh udara dan kuman penyakit. Jika kulit telur kotor, kuman penyakit hampir bisa dipastikan berada di kotoran tersebut. Kuman penyakit akan dengan leluasa masuk ke dalam telur dan menyebabkan kematian embrio. Di samping itu, kotoran juga menyumbat sirkulasi udara. Sebaliknya jika kulit telur dalam keadaan bersih, kuman penyakit kecil kemungkinan bisa masuk ke dalam telur dan sirkulasi udara juga lancar. Karenanya, sebelum dimasukkan ke dalam mesin tetas, telur harus di bersihkan terlebih dulu dengan desinfektan seperti air hangat, alkohol 70%, formalin 40%, kalium permanganat (KMNO4) dan jenis desinfektan lainnya.
Rongga udara
Telur tetas yang baik adalah yang letak rongga udaranya tetap, yaitu di bagian ujung telur yang tumpul. Rongga udara ini erat hubungannya dengan posisi pertumbuhan embrio dalam telur. Cara melihatnya cukup dengan lampu pijar berdaya 40 watt.
Umur telur dan cara penyimpanannya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tetas telur yang disimpan kurang dari 7 hari lebih tinggi dibandingkan dengan telur tetas yang disimpan lebih dari 7 hari. Telur yang disimpan terlalu lama, apalagi dalam kondisi lingkungan yang kurang baik bisa menyebabkan penurunan berat akibat bertambah besarnya rongga udara. Di samping itu, kadar karbondioksida (CO2) dan airnya meningkat, sehingga isi sel telur semakin encer dan daya tetasnya menurun. Penyimpanan telur yang ideal untuk tetap mempertahankan daya tetasnya adalah pada kisaran suhu 10º - 18ºC dan kelembapan 60-75%. Cara penyimpanan telur yang benar adalah rongga udara berada di atas.
Ratio induk jantan dan induk betina
Ratio induk jantan dan induk betina idealnya adalah 1:8-10 artinya seekor pejantan hanya mengawini sekitar 8 - 10 ekor induk betina. Umur induk (jantan dan betina) yang dianjurkan adalah telah berumur lebih dari 12 bulan walaupun Induk jantan sudah mampu mengawini betina pada umur 9-10 bulan dan induk betina sudah mampu memproduksi telur pada umur 6-7 bulan. Akan tetapi berdasarkan pengalaman, telur yang dihasilkan oleh induk berumur lebih dari 12 bulan memiliki daya tetas yang lebih tinggi dibandingkan dengan telur yang dihasilkan oleh induk yang berumur kurang dari 12 bulan.
Bentuk telur yang baik adalah bulat telur, perbandingan lebar dengan panjang adalah 3:4. Telur yang terlalu bundar atau lonjong biasanya tidak banyak yang menetas oleh karena isi bagian-bagian telur tidak seimbang. Perlu diketahui bahwa telur terbagi menjadi tiga bagian yaitu kulit telur (kerabang), albumin (putih telur), dan Yolk (kuning telur). Proporsi albumin dan yolk yang tidak seimbang akan berpengaruh terhadap pembentukan bagian-bagian tubuh unggas.
Keadaan kulit telur
Telur yang kulitnya kotor akibat kotoran ayam atau sisa pakan, memiliki daya tetas yang lebih rendah daripada telur yang bersih. Meskipun tampak tertutup rapat, kulit telur sebenarnya memiliki pori-pori yang masih bisa ditembus oleh udara dan kuman penyakit. Jika kulit telur kotor, kuman penyakit hampir bisa dipastikan berada di kotoran tersebut. Kuman penyakit akan dengan leluasa masuk ke dalam telur dan menyebabkan kematian embrio. Di samping itu, kotoran juga menyumbat sirkulasi udara. Sebaliknya jika kulit telur dalam keadaan bersih, kuman penyakit kecil kemungkinan bisa masuk ke dalam telur dan sirkulasi udara juga lancar. Karenanya, sebelum dimasukkan ke dalam mesin tetas, telur harus di bersihkan terlebih dulu dengan desinfektan seperti air hangat, alkohol 70%, formalin 40%, kalium permanganat (KMNO4) dan jenis desinfektan lainnya.
Rongga udara
Telur tetas yang baik adalah yang letak rongga udaranya tetap, yaitu di bagian ujung telur yang tumpul. Rongga udara ini erat hubungannya dengan posisi pertumbuhan embrio dalam telur. Cara melihatnya cukup dengan lampu pijar berdaya 40 watt.
Umur telur dan cara penyimpanannya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tetas telur yang disimpan kurang dari 7 hari lebih tinggi dibandingkan dengan telur tetas yang disimpan lebih dari 7 hari. Telur yang disimpan terlalu lama, apalagi dalam kondisi lingkungan yang kurang baik bisa menyebabkan penurunan berat akibat bertambah besarnya rongga udara. Di samping itu, kadar karbondioksida (CO2) dan airnya meningkat, sehingga isi sel telur semakin encer dan daya tetasnya menurun. Penyimpanan telur yang ideal untuk tetap mempertahankan daya tetasnya adalah pada kisaran suhu 10º - 18ºC dan kelembapan 60-75%. Cara penyimpanan telur yang benar adalah rongga udara berada di atas.
Ratio induk jantan dan induk betina
Ratio induk jantan dan induk betina idealnya adalah 1:8-10 artinya seekor pejantan hanya mengawini sekitar 8 - 10 ekor induk betina. Umur induk (jantan dan betina) yang dianjurkan adalah telah berumur lebih dari 12 bulan walaupun Induk jantan sudah mampu mengawini betina pada umur 9-10 bulan dan induk betina sudah mampu memproduksi telur pada umur 6-7 bulan. Akan tetapi berdasarkan pengalaman, telur yang dihasilkan oleh induk berumur lebih dari 12 bulan memiliki daya tetas yang lebih tinggi dibandingkan dengan telur yang dihasilkan oleh induk yang berumur kurang dari 12 bulan.
Pada
saat test fertilitas, maka hanya telur yang ada bintik hitam dan jalur jalur
darah yang halus yang akan terus di tetaskan. Tetapi singkirkan telur telur
yang ada pita darahnya, tidak ada perubahan (tetap tidak ada perkembangan), ada
blok kehitaman karena mati atau seperti contoh pada gambar di atas.
Apabila
karena kurang pengalaman atau karena ragu ragu seperti missal menurut
pengalaman kami perkembangan embrio kadang tidak terlihat jelas di bagian
pinggir telur karena perkembangannya ada di tengah telur. Keadaan ini akan
tampak seakan akan telur tidak berkembang tetpi nyatanya berkembang dengan
baik. Dalam kasus tersebut maka hal yang bijaksana adalah dengan mengembalikan
telur telur tersebut kedalam lemari penetasan dan test kembali pada hari ke 10
atau 14 misalnya. Jika ternyata berkembang maka telur terus di tetaskan tetapi
bila tidak maka harus dibuang.
Cara
penetasannya :
Bahan
inkubator:
- Triplex 6mm uk
P: 40 cm L:30 T: 35 cm (ukuran tidak mutlak, atau menurut selera).
- Fitting lampu,
bohlam 40w [atau menggunakan beberapa untai lampu natal (20 lampu di
seri/untai, karena bohlammya 12v)]. Yang penting dapat memanaskan box hingga
37°C .
- Elektrik minifan
ex komputer, trafo 9-12vct 0.5A, 2 bh diode in4001. Gunanya untuk meratakan
sirkulasi panas didalam box. Bila dg 12v terlalu kencang, pakailah yg 9v.
- Busa/spon, atau
bahan yg mencegah panas keluar dari box
- Termometer
ruangan. Harganya sekitar Rp 15.000 an (dahulu, entah sekarang)
- Sterofoam
(tempat telur) tebal 10mm. Lubangi ¼ dari diameter telur, yang penting telur
dpt berdiri tegak. Banyaknya lubang terserah anda, tapi minimal tersedia 15
lubang.
- wadah air. Bisa
kaleng atau ex botol plastik air mineral atau mangkuk kecil. Agar udara selalu
lembab.
- Solder (untuk
membentuk lubang tempat telur berdiri). Atau kalau rajin boleh pakai cutter.
- Lem aibon.
Gunanya untuk merekatkan busa/spon kedinding dalam box.
- Bila mulai
bertelur, jangan diambil dulu. Biarkan sampai si betina terbiasa dengan tempat
eramannya. Setelah terdapat beberapa telur ambillah, tapi sisakan satu atau dua
butir, agar si betina tidak bingung. Khusus untuk betina yang baru pertama kali
bertelur, telur perdananya (disebut juga sebagai telur ayam dara, cirinya masih
terdapat darah) lebih baik untuk dikonsumsi saja (atau dijual lebih mahal dari
yang lain, karena (katanya) banyak khasiatnya. Entah untuk panglaris, tolak
bala, atau pengobatan). Bila sudah tidak lagi bertelur barulah ambil semuanya.
- Sebelum telur
dimasukkan kedalam inkubator bersihkan terlebih dahulu dari kotoran2 dengan
menggunakan lap yang dibasahi air hangat.
- Pastikan suhu
inkubator stabil pada 36°-38°C (usahakan di 37°) berapapun banyaknya telur yang
ada. Jika lebih maka bukalah (dengan menggeser) ventilasi yang ada diatas box
sampai suhu kembali stabil.
- Balikkan telur
180 derajat setiap 6 atau 8 atau 12 jam sekali. Lakukan hingga mendekati
menetas (antara 19 s/d 21 hari).
- Air yang ada
didalam fungsinya untuk melembabkan. Pastikan selalu terisi.
- Cek kondisi
telur dengan meneropongnya diatas lampu senter/bohlam 5w. Bila sampai 7 hari
telur tidak ada titik hitam yang bergerak, maka telur ini gagal. Singkirkan
saja. Titik hitam ini adalah embrionya. Makin lama makin membesar, bergerak
kesana kemari. Bila anda tertarik dengan apa yang terjadi pada proses sebuah kelahiran,
maka ini adalah cara mudah untuk mengetahui tahapan2 bagaimana sebuah makhluk
tercipta. Luar biasa!! Oleh sebab itu ingatlah selalu asal manusia itu darimana
(dari setetes air, lalu menjadi segumpal darah, lalu tumbuh tulang belulang,
hingga akhirnya menjadi sempurna). Jangan mentang2 sudah
berhasil/sukses/berkuasa lalu menjadi lupa diri.
- Bila ada yang
menetas, pindahkan ke kandang yang terpisah, agar telur yang ada tidak menjadi mainannya
(alias dipatuki). Adakalanya anak ayam kesulitan memecahkan kulit telurnya
(mungkin sungsang kalau diibaratkan manusia), maka tugas andalah membantu
memecahkan cangkangnya sedikit demi sedikit (jangan sekaligus supaya anak ayam
tidak shock).
-Anak ayam yang
sudah menetas dan terpisah dikandang tersendiri secara naluri akan berperilaku
seperti ayam pada umumnya, yaitu mematuk-matuk. Maka sediakanlah makanannya;
bisa diwadah atau disebar disekitarnya. Jangan lupa juga untuk disediakan wadah
air minum. Pada saat ini adalah baik bila dibuatkan kandang khusus anak ayam.
- Bila PLN mati,
maka gunakanlah lampu minyak (lampu teplok), tempatkan sedemikian rupa sehingga
panasnya (bukan asapnya!) dapat mengalir kedalam box.
Pasca
Panen dan Pemasaran
Pemasaran ayam
kampung pada dasarnya mudah karena disamping jumlah permintaan yang tinggi,
harga ayam kampung masih tergolong tinggi dan stabil, sedang produksi masih
terbatas. Ayam kampung dapat dijual dalam bentuk hidup atau sudah dipotong
(karkas). Rumah tangga, pengepul ayam, pasar tradisional, warung, supermarket
sampai hotel berbintang membutuhkan pasokan ayam kampung ini. Harga ayam
kampung hidup berkisar antara Rp 19.000 – Rp 22.000/ekor di tingkat peternak.
Peternak
yang profesional, perlu untuk menjaga agar produksi yang kita lakukan dapat
memenuhi standar kualitas dan kontinuitas produk. Maka diperlukan pengelolaan
atau pengaturan produksi agar usaha kita dapat berproduksi secara kontinyu.
Untuk kekontinuitasan usaha perlu pengaturan dan penjadwalan secara teratur
kapan DOC masuk dan kapan ayam di panen, karena hal itu lebih disukai oleh
pengepul atau mitra kerja kita daripada hanya sekali panen dalam jumlah banyak.
Tapi perlu diingat juga bahwa pengelolaan produksi sangat terkait dengan modal,
ketersediaan kandang, jumlah ketersediaan DOC, dan jumlah permintaan ayam siap
panen.
1 komentar:
Harrah's Resort SoCal: 6 Casino Stays Near You
Harrah's Resort SoCal: 사설토토 6 Casino Stays 사다리사이트 Near 1xbet mobi You · k9win Best Western Michigan Casino: Harrah's · Eastern Michigan Casino · Michigan Gaming Commission: Not 유흥후기
Posting Komentar