Alfa Computer : Jl Raya Watudandang Prambon Nganjuk (1/3an SMPN 1 Prambon)

Senin, 11 Juni 2012

naskah drama : Pengorbanan Cinta


PENGORBANAN CINTA

BABAK 1
Semilirnya udara di pagi hari membuat daun-daun bergoyang, dan udara pun lebih segar. Mentari pun pancarkan kebahagiaan lewat sinarnya. Kemarin telah terlewati, kini pagi yang cerah di sambut dengan senyuman di bibir yang manis. Kesejukan hati dan kedamaian jiwa pun di rasakan oleh Mahasiswa Universitas Indonesia.
Tapi bagaimana keadaan di kelas sastra ? Di pojok belakang ruangan yang ingin di rubah menjadi kelas seni oleh seorang mahasiswa.
Ricky   : (bermain gitar sambil bernyanyi)
 Mungkin ini memang jalan takdirku...!
Mengagumi tanpa di cintai..
Tak mengapa bagiku...
Asal kau pun bahagia dalam hidupmu.
Telah lama ku pendam."
Angel : (masuk ruangan)
" Perasaan ini..Menunggu dirimu menyambut cintaku...!
Ehm...segitunya! Lagi Ngapain...,?"
Ricky   : " Nggak, Cuma perenungan aja. Ngapain loe nyariin gue?"
Angel : " Yei...PD banget sih loe...! Tadi gue tuh nggak sengaja lewat, trus denger tikus lagi
  nyanyi...! Hehehe...!
Ricky   : "Ehm maksud loe...!
Angel : " Nggak ada maksud. Tapi gue ingin loe jujur ama gue, loe kenapa? Nggak biasanya
 loe nyanyi sampai mendalam kaya' gitu..!"
Ricky   : (memotong pembicaraan) " Stop udah nggak usah dilanjutin!"
Angel : "Gue sahabatan ama loe udah 4 tahun, Jadi gue tahu apa yang loe rasain. Sekarang
  loe jujur dech ama gue...!"
Ricky   : "Gue nggak bisa harus cerita tentang ini ama loe..!"
Angel : " Loe percaya ama gue kan...?"
Ricky   : "iya.., gue percaya'"
Angel : " ya udah loe cerita aja ama gue...! apa yang loe rasain sekarang, gue janji akan jaga
  semua rahasia loe...! ok...!"
Ricky   : "Tapi..?"
Angel : (Memotong)
  "loe percaya kan...! Ayo cerita aja..! "
Ricky   : "Ok...! tapi beneran ya loe nggak kan bilang ke siapa-siapa?"
Angel : "iya...!"
Ricky   : "Sebenernya, lagu yang gue nyanyiin adalah perwakilan dari ungkapan perasaan
gue..! Gue nggak kuat harus nahan semua ini , gue terlanjur sayang sama dia. Tapi gue nggak bisa ungkapin perasaan ini ke dia! Karena gue nggak mungkin nyakitin perasaan sahabat gue sendiri. Gue nggak bisa..!apa yang harus gue lakuin...?"
Angel : "Gue nggak tahu maksud loe apa..? Dia..dia..itu siapa? Sahabat yang mana?"
Ricky   : "Temen loe..dan sahabat gue..!"
Angel : "Apa yang loe maksud Afika ama Elby..?"
Ricky   : (Mengangguk)
Angel : " Ooo...! Kenapa loe nggak bilang aja ama Avika! Apa yang loe takutin..?"
Ricky   : "Karena Elby juga sayang ama dia dan Elby sekarang sedang sakit..!"
Angel : (Memotong)
"Tapi kan tiap orang punya hak untuk mencintai dan dicintai, dan perusaan loe nggak salah..!"
Ricky   : "Nggak mungkin gue hancurin perasaan sahabat gue sendiri Cuma gara-gara
 cewek...!"
Angel : "Terserah loe aja kalau gitu! Moga apa yang loe lakuin bisa membuat orang yang loe
 sayang bahagia! Ya udah, sekarang loe tenangin hati loe dulu yach..!"
 Ricky  : "Makasih banget yach..!
Angel : "Iya..sama-sama!"
(Melihat jam)
Ya udah gue mau ke kantin dulu yach..!"
Ricky   : "Bye..!"
Angel : (Berjalan keluar sambil melambaikan tangan)
"Bye juga!"
Kegundahan hati Ricky dan pcngakuan perasaannya tak akan dirasakan oleh Avika, karena Avika tidak akan pernah mengetahui hal itu. Afika beserta keceriaan dan senyumannya kini menghayati puisi yang di bacanya di taman kampus.
Avika : (Membaca puisi)
"Aku mencintaimu dengan dua cinta. Cinta karena diriku dan cinta karena-Mu!
 Cinta karena diriku"
Sheva : (Memotong)
"Pasti karyanya Rabiah AI-Adawiyah!Benerkan..?"
Avika : (Tersenyum)
"iya bener banget satu lagi yach..?"
Sheva : "Giliran ku donk...!"
Shevi   : (Lewat dan menghampiri Avika, Elby dan Sheva)
"Hai... Lagi pada ngapain? Boleh gabung nggak?"
Avika : "Boleh banget silahkan.!!"
Shevi   : "Makasih!"
Avika : "Ok..!! kalau gitu Kita lanjutin ya baca puisinya, ntar kalian tebak ya siapa pengarangnya..? Ok..?"
Temen-temen : " Ok..!!"
Avika : "Judulnya kesetiaan. Dengerin yach...!!
Aku tak pernah mencintaimu .
Tetapi mencintai diriku sendiri dalam dirimu
Bayang - bayang sebuah impian.
Dan aku tahu di hatimu aku hanya tebusan kekalahan
Bagi cintamu yang tersia dulu kita hidup bersama
Maka terciptalah sebuah cerita dusta dari kita."
Elby     : (Memotong)
"Yang menyesakkan jiwa kita, pedih nyeri
Sedang dunia menganggap kita suatu nyaryian abadi."
Reva    : (Memotong)
"Oh penghinaan terhadap cinta
Kau bukan milikku, aku bukan milikmu
Aku akan Pergi, Kau akan pergi"
Shevi   : (Memotong)
"Dua orang asing yang hidup bersama
Dengan meninggalkan segala dusta di belakang mereka."
Avika : (Tersenyum)
“Gue salut ama kalian...!! Ternyata kalian tahu puisi ini..!"
Reva    : "Kan puisi ini pernah di suruh hafalin dan di bacakan di Roro Kuning!"
Shevi   : (Terkejut)
"Jam kuliah Bu Titin!"
Elby     : "Maksud loe?"
Shevi   : "Lihat jam loe! Kita ada jam! Ayo kita masuk!"
Elby     : (Lihat jam)
"iya loe benar, buruan kalau gitu!"
Shevi   : (Beranjak dari duduk)
"Sorry banget kita duluan yach..!"
Sheva : "iya nggak papa kok!"
Shevi   : (Menarik tangan Elby)
"Buruan..!"
Elby     : "Ya, da...da...!"
Sheva : "dachdach..!"
Avika : "Dari pada kita di sini, mendingan kita kantin aja yuk..!"
Sheva : "Oke lah kalau begitu..!"
Avika dan Sheva : (Beranjak dari duduk dan menuju ke kantin)

Detik berubah menjadi menit, Dan menit pun berubah menjadi jam. Mata kuliah pun sudah ada yang selesai. Begitu juga dengan Elby.
Honda Jaz warna silver yang sering di kendarai kini di bawakan oleh temannya.Elby memilih jalan kaki. Bukan karena jarak rumahnya yang dekat, tapi dia ingin bertemu dengan Avika terlebih dahulu sebelum dia pulanq ke rumah. Di depan gerbang gedung kampus Elby melihat Avika yang sedang bercanda dan mengarah ke tempat dimana Elby berdiri menunggunya.
Elby     : "Avika ...!!”
Avika DKK : (Berhenti)
Avika : (Tersenyum)
"Iya, ayo kita pulang boreng..!"
Elby     : "oke..!"
(berjalan)
Angel : "Vik, aku nggak bisa pulang bareng ya...!"
Elby     :"Lho, kok gitu..! aku ganggu kalian yach..?"
Angel : "Nggak, gue ama Shevi mau ke mal dulu! Kita mau shoping!"
Shevi   : "Iya, kita mau jalan - jalan dulu! Nggak papa kan..?loe pulang sendirian!"
Avika : "Iya, tenang aja kalau gitu kalian hati - hati yach..!"
Shevi dan Angel : "iya..!"
Shevi   : "elby, jagain temen gue yach!"
Elby     : (Tersenyurn)
"Ya udah kita duluan kalau gitu!" (Melambaikan tangan sambil berjalan)
            "Dagda"
Shevi dan Angel : (Melambaikan tangan)

Akhirnya Shevi dan Angel membiarkan Avika dan elby  pulang bersama. Mereka jalan bareng hingga sampai di tengah jalan mereka bertemu dengan Ricky yang membawa mobil  dan mereka pulang bersama - sama.
BABAK 2
Petang seakan telah berlalu Awan yang biru seolah menyelimuti kalbu. Rerumputan kini menjadi saksi tak berbeda pula dengan bunga beserta pepohonan mereka mendengar sebuah kejujuran hati. Curhatan yang mengungkap rahasia dalam sanubari kini mulai di buka. Taman kampus dimana Avika dan teman - temannya sering berkumpul akan jadi saksi.
Angel  : "Ehm..kaya'nya dari kemarin - kemarin ada yang deket sama seseorang nich..!"
Shevi   : " Bukan deket lagi tapi udah nempel kayak lem ama perangko."
Avika  : "Maksud kalian apa..? Cemburu yach..? Hayo ngaku .hayo ngaku..!"
Shevi   : " Cemburu? Nggak banget lagi, bukan tipe gue banget gitu Ioh
   (Menyenggol)
  Loe jujur aja dech ama kita! Sebenernya loe ada rasakan ama dia ?"
Avika  : "Siapayang bilang?"
Reva    : "Lubuk hatimu yong paling dalam yang telah mengungkapkan semuanya.  Dan sinar  di matamu lah yang menjadi saksinya!"
Shevi   : " Siapa yang bilang?"
 Avika : "Tapi janji yach..! nggak bilang ke siapa - siapa selain kita yang tahu?Oke.!
Temen - temen : "Ok..!"
 Avika             : (Nyanyi)
"Aku jatuh cinta. kepada dirinya. Sungguh – sungguh cinto ku oh apa adanya. ya ..bener gue sayang banget ama dia. Gue belum pernah ngrasain sebelumnya. Cinta itu memang buta. Nggak perduli siapa yang di hinggapinya seperti kupu - kupu yang mencari madu. Gue juga nggak bisa pungkiri perasaan ini. Gue nggak bisa bohong ama diri gue sendiri. Ya, gue sayang - sayang banget ama Elby!"
Temen - temen : (Tertawa) _
Avika  : "Kok kalian malah tertawa? ya udah kalau gitu!"
Reva    : "Yach ngambek!"
Shevi   : "Kita bercanda!"
Reva    ; "Berarti tebakan kita slama ini benar. Loe suka ama Elby
            (Tertawa)
Avika  :  "Udah. nggak usah di bahas kalau gitu!"
Angel  : " Ngambek beneran nich..?Maaf "
Avika  : "lya -iya! Bentar ada sms!
            (AmbilHP)
            Gue cabut duluan yach.dah di tungguin nich..!"
            (Beranjak dari tempat duduk)
Reva    : " Yang lagi kesemsem..! ya udah hati - hati!"
Avika  : " Bye semua "
Teman - teman : "Bye..!"

Akhirnya Avika meninggalkan teman - temannya. Avika pulang karena  telah di jemput oleh adiknya (Bukan Elby). Ternyata Elby bersama  Ricky uda dalam ruang kelas. Kali ini bangkulah yang akan jadi saksi pengakuan Elby.
Elby     : "Ky gue boleh curhat nggak ?"
Ricky   : "Gue kan temen loe curhat aja! Gue bakal dengerin kok..!"
Elby     : "Tapi ini masalah hati dan perasaan gue..!"
Ricky   : "Iya -iya curhat aja.J"
Elby     : (Tersenyum)
             "Ky, gue suka sama seseorang, gue sayang banget ama dia, gue ngrasa teduh bila deket ama dia, gue ngrasa menjadi manusia yang sempurna bila berada di sampingnya. Dengan dio pula gue bisa hidup dengan penuh kebahagiaan, gue sayang sama dia, gue pengen ungkapin perasnan ini, tapi gue takut! "
Ricky   : (Menyahut)
"Apa yang loe takutin? Loe takut kalau loe nggak di terima? Kalau gitu loe pengecut!"
Elby     : "Gue emang pengecut, gue nggak mau kehilanggan dia,  tapi gimanu caranya
 ungkapinya..?"
Ricky   : "Loe ajak dia jalan bareng aja! Habis itu loe berhenti di suatu tempat dan di situ loe
bisa ungkapin perasaan loe, gue yakin, dia bakal terima cinta loe. Ada gue di sini yang selalu dukung loe..!"
Elby     : "Terima kasih bnnget buat sarannya! Loe emang sahabat gue!"
Ricky   : (Tersenyum)
"Sama - sama, gue bohagia kalau loe juga bahagia! "
Elby     : (Memukul lengan Ricky)
             "ya udah cabut dulu ya, gue mau temuin Avika dulu yach.J"
 (Beranjak pergi)
Ricky   :"good luck yach.
Elby     :(Berlari)
" Makasih...!"
Ricky   : (Tersenyum lalu beranjak pergi)

Walaupun perih kini menemani Hati Ricky, tapi sebuah senyuman kebanggaan tetap ada untuk seorang sahabat. Jeritan batin Ricky akan kesedihan tak ada seorang pun yang mampu mendengar. Ricky hanya berharap dia mampu lewali semua ini. Dia ingin melakukan
yang terbaik untuk sahabatnya.
BABAK 3
Gitar dan lagu yang di lantunkan merupakan kesimpulan dari hati Ricky. Awan pun mulai petang. Tcras rumah kini berubah sunyi dan sepi, hanya ada Ricky dan gitar cantiknya.
Ricky   : (Bernyanyi sambil bermain gitar)
" Sepenuhnya ku menyadari Bahwa cinta itu tak mesti harus memiliki Karena ku yakin mungkin semuanya itu bisa Membuatmu bahagia...!"
Angel  : (Mendatangi Ricky)
" Hai..! malam - malam gini loe malah nyanyi lagu meylow!"
Ricky   : "Nggak papa donk..!"
Shevi dan Reva : (Datang)
Shevi   : "Ceilee..! lagi berduaan aja nich."
Reva    : "kayak pengantin baru aja yach..”
Angel dan Ricky : (Tersenyum)
Shevi   : "Eh, katanya malam ini Elby mau nembak Avika Loe..!"
Ricky   : (Terkejut)
            " Beneran loe..?"
Reva    : "Hayo kok loe terkejut gitu...! apa jangan - jangan loe suka ya ama Avika ? Hayo
  ngaku ?"
Shevi   : "Bener juga ya loe suka ama Avika..!"
Angel  : (Tertawa)
"Kalian ini ada - ada aja.! Ricky kan terkejut karena seneng dengar berita itu!"
            (Masuk ke dalam rumah)
Ricky   : "Bener kata Angel tadi moga aja malam ini Elby dan Avika bener - bener jadian!"
Shevi dan Angel : "Amien..!"
Ricky   : "Ayo kita masuk!"
Malam semakin larut dinginnya angin malam semakin menusuk dalam jiwa Tanggal 11 Januari di sebuah Alun – alun.
Elby     : (Sambil membawa gitar)
"Makasih banqet yach"
Avika  : "Makasih buat apa..?"
Elby     : "Loe udah mau nemenin gue selama ini..!"
Avika  : "Maksud loe..? gue sama sekali nggak ngerti!"
Elby     : "Yach, Makasih banget, selama ini loe selalu ada buat gue dalam suka dan duka loe
yang buat hidup gue lebih berarti, loe adalah semangat hidup gue, Gue mohon loe selalu ada buat gue..!"
Avika  : "ya.., gue selalu berusaha ada buat loe tapi kenapa loe bilang kayak gitu.J"
Elby     : (Meletakkan gitar kemudian memegang tangan Avika)
"Gue nggak mungkin terus - terusan memendam rasa ini An! gue mau jujur ama loe.
Avika  : "Jujur aja..! kenapa..?"
Elby     : "Avika, gue sayang ama loe..! gue pengen loe jadi cewek gue..!"
Avika  : "Maksud loe..?"
Elby     : "yach, gue pengin loe jadi cewek gue! Loe mau kan..?"
Avika  : "Kalau gue boleh jujur sebenernya, gue juga nggak bisa menentang hati gue..! Gue
juga nggak bisa bohongin perasaan gue! Gue juga sayang banget ama loe..! Gue mau jadi cewek loe..!"
Elby     : "Beneran...?"
Avika  : (Tersenyum dan mengangguk)
"Yach, gue beneran..! gue nggak bohongj"
Elby     ; (Tersenyum)
"Makasih banget ya An, gue bener - bener seneng banget..."
Avika  : (Tersenyum lebar)
" Sama - sama gue juga seneng banget."
 (Menunjuk kearah atas)
             "1,2,3 Bintang - bintang disana bakal jadi saksi cinta kita."
Elby     : (Menatap mata Avika)
 (melepaskan pegangan tangan)
(Mengambil gitar)
"Lor bisa nyanyikan...?
Kita nyanyi bareng yach..!"
Avika  : (Tersenyum)
Elby     : (Bernyanyi sambil bermain gitar)
Bagai bintang di langit
             Begitu cinta kita
             Takkan pernah binasa
             Meski terhapus masa.
             Avika dan Elby : "terima kasih Tuhan
             Kau telah sempurnakan
             Telah engkau ciptakan
             Dia untuk diriku..
             Aku bukan pujangga yang pandai rangkai kata
             Yang ku punya hanyalah
             Hanya segenggam cinta..
             Saat kita melaju.. "
 Shevi, Reva, Angel : "Ehm...!"
Avika dan Elby : (menengok kebelakang)
Avika  : (Tersenyum) "kalian..? "
Shevi   : (Berjabat tangan dengan Avika? cium pipi kanan dan kiri)
"Selamat ya akhirnya kalian jadian juga..!"
Avika  : "Makasih yach.J"
Elby dan Shevi : (Berjabat tangan)
Shevi   : "Selamat yach.!"
Elby     ; "Makasih..!"
Avika dan Reva : (Berjabat tangan dengan Avika  cium pipi kanan dan kiri)
Reva    : "Selamat ya An, gue seneng banget..!"
Avika  : "Makasih yach...!"
Reva dan Elby : (Berjabat tangan)
Reva    : "Selamat yach..!'
 Elby    : "Makasih..i"
 Avika : "O.iya ngomong - ngomong Ricky ama  Angel dimana?
Kok nggak ikut ke sini ?"
Shevi   : "Ricky barusan kedinginan kayak masuk angin."
Avika  : 'Trus Angel?"
Reva    : "Dia jagain Ricky di rumah...!"
Avika  : "Ya udah dari pada kita di sini..! mendingan kita ke rumah ricky aja yuk..?"
Elby     : "ok! Yang lain..?"
Shevi dan Reva : "Okelah kalau begitu..!"

Hari jadi minggu tak ubahnya minggu menjadi bulan  Bulan sudah Elby dan Avika berpacaran.
BABAK 4
Hari demi hari berubah jadi minggu, tak ubahnya minggu pun berubah jadi bulan. 6 bulan sudah atau setengah tahun Elby dan Avika berpacaran. Banyak suka dan duka yang kita lewati bersama. Tapi kini sahabat mereka sedang berbaring di rumah sakit. Seakan  akan malaikat Izro'il sudah siap ntuk menyabut nyawanya Ricky.
Shevi   : "Ky, loe bangun donk kapan loe kumpul ama kita lagi..?"
Reva    : (Memegang bahu Ricky)
"iya Ky.., loe bangu.., kita semua pada kangen ama loe..!"
Avika dan Elby : (Masuk kamar tempat Ricky di rawat)
Avika  : (Terkejut)
"Ricky...!"
             (Memegang tangan Ricky)
             Ky, loe sakit apa...? Loe bangun donk...! Kemarin loe kan masih semangat ke gue tentang Elby! Sekarang loe harus bangun...!"
Ricky   : (Terbata - bata)
An...An..Avika loe nggak usah sedih...! Loe kan kelihatan lebih cantik bila tersenyum...! Gue seneng banget...di saat terakhir gue kalian semua ada disini...!"
Avika  : "Ky, loe ngomong apa sih"
Ricky   : " Gue seneng banget kalian bisa jadian walaupun hati gue sakit. Tapi sekarang gue
nggak akan ganggu kalian lagi." (Menyatukan tangan Avika dan Elby)
"Gue akan pergi selamanya. Moga kalian bahagia. Ingatlah gue. Tersenyumlah buat gue Maafin atas semua dan terima kasih..!"
Avika  ; (Berteriak)
"Ricky....!"
"Loe bangun Ky...!"
"Bangun.J"
Reva    : (Mengelus lengan Avika)"
             "Udahlah, Udah..!"
Avika dan Reva : (Berpelukan)
Avika  : " Kenapa dia ninggalin kita semua...?"
Reva    : " Ini adalah takdir, kita semua harus ikhlas..!"
Shevi   : "Iya, An, kita juga sedih kayak kamu tapi kita harus ikhlasin ini semua..!"
Elby     : " Udah - udah mendingan kita keluar aja...! Bentar lagi papa dan mamanya Ricky dari Amerika akan tiba. Biar ini sernua di urus sarna pihak rumah sakit...!"
Shevi   : "Ayo, An kita keluar ..!"
Reva    : "Ayo...!"
Avika  : (Menatap wajah Ricky dan keluar)

BABAK 5
Inilah saat terakhir mereke. melihat sahabatnya. Tak ada lagi hari dengan ke konyolan Ricky lagi. Tak kan ada cerita lucu dari mulutnya lagi. Tak kan ada canda tawa Ricky lagi. Tapi mereka semua sadar semua ini adalah takdir. Dan mereka tak bisa berbuat apa - apa. Seminggu telah berlalu keceriaan itu kembali menyertai mereka. ditaman mereka kumpul, sesaat kemudianAngel mengubah semua menjadi semu kesedihan itu pun muncul lagi.
Shevi   : "Kote..kotek.. suara kodok...!"
Avika  : "Meong - meong suara kucing.J"
Semua : (Tertawa)
Angel  : "Hai semua...!"
Avika  : (Terkejut)
" Angel...!"
" loe kemana ajn...?"
Angel  : "Sorry..! kemarin gue lupa pamit sama kalian...!"
Shevi    : " SoaI Ricky...?"
Angel : " Gue udah tahu semua, Gue mau pamit . besok gue mau berangkat ke Amrik, gue
  akan di Sana selama 1 tahun...!"
Shevi   : "Ngapain loe...?"
Angel : (Tersenyum)
" ada urusan keluarga .!"
            (Buka tas dan ambil buku)
" Oya, sebelum Ricky meninggal, Ricky nitipin in ke gue  buat loe. Dia berharap loe bisa menyimpannya."
Avika  : " Apa Ini...?"
Angel : "Loe buka aja sendiri...! Ya udah gue buru - buru. Gue minta maaf dan makasih buat
  semua."
Semua             : (Berpelukan)
Avika : "Loe hati - hati ya di Sana..!"
Reva    : "Loe jaga diri baik - baik ya...!"
Shevi   : "Jangan lupa hubungin kita...!"
Angel : "Oke"
Elby     : "Hati - hati"
Angel : " Gue cabut dulu yach.J"
 (Melambaikan tangan)
" Daghdagh semua...!"
Semua : (Melambaikan tangan)
            " DaghDagh."
Shevi   : "An, coba aja loe buka isinya apa..?"
“ lyo - iya. BisShevihinohmanirokhim!"
            (Membuka bungkus tersebut)
            " Diary..?"
Shevi   : " Buka aja? Dan loe baca biar semua tahu."
Avika  : (Menatap wajah mereka)
Elby     : (Menatap Avika dan mengangguk )
" Buka dan baca aja...!"
Avika  : (Membukanya)
" Dear Diary
Antara aku, kau dan dia
Banyak tanya yang tak terjawab
Banyak kata yang tak ter ucap
Hanya diam dalam sepi
Dan kan terungkap dalam kesedihan
Cinta..
Kata itulah yang membuat ku bahagia
Kata itulah yang membuat ku tersenyum
Kata itulah yang membuat ku merasakan indahnya dunia
Tapi
Dengan kata itu pula ku merasakan kesedihan yang bercampur luka
Seperti sebuah sandiwara yang penuh dengan kebohongan
Ku tersenyum menutupi semua jeritan hati Ku berkata bisa
Walau hati menentang
Rasa yang terlalu dalan untuk di mengerti!"




Untuk :

Elby dan Avika maafiin banget atas semua salah gue hanya lewat hitam di atas putih ini. (gue. mau jujur ama kalian sebenernya gue juga sayang banget ama Avika. Tapi ku tak kuasa untuk memilikinya. gue tahu Elby juga sayang ama loe. gue nggak mau persahabatan kita hancur hanya karena rasa yang ada di hati gue.
Tapi, gue kini juga bakal ngrasain kebahagiaan kalian. Lewat jantung yang gue donorkan buat Elby setidaknya gue bisa merasakan indahnya cinta kasih kalian. Gue nggak mau kalian sedih atas semua keputusan gue karena gue yakin in adalah jalan terbaik buat kita semua. Makasih atas semua kasih sayang, perhatian, kebahagiaan dan apa aja yang udah loe kasih, gue seneng banget. Makasih dan maaf buat semua atas salah gue selama ini...!
Tetaplah tersenyum untuk cinta kalian....!


Sahabat rnu
Yang cinta kalian selalu


0 komentar:

Silahkan Beri Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com