PENGORBANAN CINTA
BABAK 1
Semilirnya
udara di pagi hari membuat daun-daun bergoyang, dan udara pun lebih segar. Mentari
pun pancarkan kebahagiaan lewat sinarnya. Kemarin telah terlewati, kini pagi
yang cerah di sambut dengan senyuman di bibir yang manis. Kesejukan hati dan
kedamaian jiwa pun di rasakan oleh Mahasiswa Universitas Indonesia.
Tapi
bagaimana keadaan di kelas sastra ? Di pojok belakang ruangan yang ingin di
rubah menjadi kelas seni oleh seorang mahasiswa.
Ricky : (bermain gitar sambil bernyanyi)
Mungkin ini memang jalan takdirku...!
Mengagumi
tanpa di cintai..
Tak
mengapa bagiku...
Asal
kau pun bahagia dalam hidupmu.
Telah
lama ku pendam."
Angel
: (masuk ruangan)
" Perasaan ini..Menunggu dirimu
menyambut cintaku...!
Ehm...segitunya! Lagi Ngapain...,?"
Ricky
: " Nggak, Cuma perenungan aja.
Ngapain loe nyariin gue?"
Angel
: " Yei...PD banget sih loe...! Tadi
gue tuh nggak sengaja lewat, trus denger tikus lagi
nyanyi...!
Hehehe...!
Ricky : "Ehm maksud loe...!
Angel
: " Nggak ada maksud. Tapi gue ingin
loe jujur ama gue, loe kenapa? Nggak biasanya
loe nyanyi sampai mendalam kaya' gitu..!"
Ricky : (memotong pembicaraan) " Stop udah
nggak usah dilanjutin!"
Angel
: "Gue sahabatan ama loe udah 4
tahun, Jadi gue tahu apa yang loe rasain. Sekarang
loe
jujur dech ama gue...!"
Ricky : "Gue nggak bisa harus cerita tentang
ini ama loe..!"
Angel
: " Loe percaya ama gue
kan...?"
Ricky : "iya.., gue percaya'"
Angel
: " ya udah loe cerita aja ama gue...!
apa yang loe rasain sekarang, gue janji akan jaga
semua rahasia loe...! ok...!"
Ricky : "Tapi..?"
Angel
: (Memotong)
"loe
percaya kan...! Ayo cerita aja..! "
Ricky : "Ok...! tapi beneran ya loe nggak kan
bilang ke siapa-siapa?"
Angel
: "iya...!"
Ricky : "Sebenernya, lagu yang gue nyanyiin
adalah perwakilan dari ungkapan perasaan
gue..!
Gue nggak kuat harus nahan semua ini , gue terlanjur sayang sama dia. Tapi gue
nggak bisa ungkapin perasaan ini ke dia! Karena gue nggak mungkin nyakitin
perasaan sahabat gue sendiri. Gue nggak bisa..!apa yang harus gue lakuin...?"
Angel
: "Gue nggak tahu maksud loe apa..?
Dia..dia..itu siapa? Sahabat yang mana?"
Ricky : "Temen loe..dan sahabat gue..!"
Angel
: "Apa yang loe maksud Afika ama
Elby..?"
Ricky : (Mengangguk)
Angel
: " Ooo...! Kenapa loe nggak bilang
aja ama Avika! Apa yang loe takutin..?"
Ricky : "Karena Elby juga sayang ama dia dan
Elby sekarang sedang sakit..!"
Angel
: (Memotong)
"Tapi
kan tiap orang punya hak untuk mencintai dan dicintai, dan perusaan loe nggak
salah..!"
Ricky : "Nggak mungkin gue hancurin perasaan
sahabat gue sendiri Cuma gara-gara
cewek...!"
Angel
: "Terserah loe aja kalau gitu! Moga
apa yang loe lakuin bisa membuat orang yang loe
sayang bahagia! Ya udah, sekarang loe tenangin
hati loe dulu yach..!"
Ricky :
"Makasih banget yach..!
Angel
: "Iya..sama-sama!"
(Melihat jam)
Ya udah gue mau ke kantin dulu
yach..!"
Ricky : "Bye..!"
Angel
: (Berjalan keluar sambil melambaikan
tangan)
"Bye juga!"
Kegundahan hati Ricky dan pcngakuan perasaannya
tak akan dirasakan oleh Avika, karena Avika tidak akan pernah mengetahui hal itu.
Afika beserta keceriaan dan senyumannya kini menghayati puisi yang di bacanya
di taman kampus.
Avika
: (Membaca puisi)
"Aku mencintaimu dengan dua cinta.
Cinta karena diriku dan cinta karena-Mu!
Cinta
karena diriku"
Sheva
: (Memotong)
"Pasti karyanya Rabiah
AI-Adawiyah!Benerkan..?"
Avika
: (Tersenyum)
"iya bener banget satu lagi
yach..?"
Sheva
: "Giliran ku donk...!"
Shevi
: (Lewat dan menghampiri Avika, Elby dan
Sheva)
"Hai... Lagi pada ngapain? Boleh
gabung nggak?"
Avika
: "Boleh banget silahkan.!!"
Shevi
: "Makasih!"
Avika
: "Ok..!! kalau gitu Kita lanjutin
ya baca puisinya, ntar kalian tebak ya siapa pengarangnya..? Ok..?"
Temen-temen : " Ok..!!"
Avika
: "Judulnya kesetiaan. Dengerin
yach...!!
Aku
tak pernah mencintaimu .
Tetapi
mencintai diriku sendiri dalam dirimu
Bayang
- bayang sebuah impian.
Dan
aku tahu di hatimu aku hanya tebusan kekalahan
Bagi
cintamu yang tersia dulu kita hidup bersama
Maka
terciptalah sebuah cerita dusta dari kita."
Elby
: (Memotong)
"Yang menyesakkan jiwa kita, pedih
nyeri
Sedang dunia menganggap kita suatu
nyaryian abadi."
Reva
: (Memotong)
"Oh penghinaan terhadap cinta
Kau bukan milikku, aku bukan milikmu
Aku akan Pergi, Kau akan pergi"
Shevi
: (Memotong)
"Dua
orang asing yang hidup bersama
Dengan
meninggalkan segala dusta di belakang mereka."
Avika
: (Tersenyum)
“Gue salut ama kalian...!! Ternyata
kalian tahu puisi ini..!"
Reva
: "Kan puisi ini pernah di suruh hafalin
dan di bacakan di Roro Kuning!"
Shevi
: (Terkejut)
"Jam kuliah Bu Titin!"
Elby
: "Maksud loe?"
Shevi
: "Lihat jam loe! Kita ada jam! Ayo
kita masuk!"
Elby
: (Lihat jam)
"iya loe benar, buruan kalau
gitu!"
Shevi
: (Beranjak dari duduk)
"Sorry banget kita duluan
yach..!"
Sheva
: "iya nggak papa kok!"
Shevi
: (Menarik tangan Elby)
"Buruan..!"
Elby
: "Ya, da...da...!"
Sheva
: "dachdach..!"
Avika
: "Dari pada kita di sini, mendingan
kita kantin aja yuk..!"
Sheva
: "Oke lah kalau begitu..!"
Avika
dan Sheva : (Beranjak dari duduk dan menuju ke kantin)
Detik berubah menjadi menit, Dan menit
pun berubah menjadi jam. Mata kuliah pun sudah ada yang selesai. Begitu juga
dengan Elby.
Honda Jaz warna silver yang sering di
kendarai kini di bawakan oleh temannya.Elby memilih jalan kaki. Bukan karena
jarak rumahnya yang dekat, tapi dia ingin bertemu dengan Avika terlebih dahulu
sebelum dia pulanq ke rumah. Di depan gerbang gedung kampus Elby melihat Avika yang
sedang bercanda dan mengarah ke tempat dimana Elby berdiri menunggunya.
Elby
: "Avika ...!!”
Avika
DKK : (Berhenti)
Avika
: (Tersenyum)
"Iya, ayo kita pulang
boreng..!"
Elby
: "oke..!"
(berjalan)
Angel
: "Vik, aku nggak bisa pulang bareng
ya...!"
Elby
:"Lho, kok gitu..! aku ganggu
kalian yach..?"
Angel
: "Nggak, gue ama Shevi mau ke mal
dulu! Kita mau shoping!"
Shevi
: "Iya, kita mau jalan - jalan
dulu! Nggak papa kan..?loe pulang sendirian!"
Avika
: "Iya, tenang aja kalau gitu kalian
hati - hati yach..!"
Shevi
dan Angel : "iya..!"
Shevi
: "elby, jagain temen gue
yach!"
Elby : (Tersenyurn)
"Ya udah kita duluan kalau
gitu!" (Melambaikan tangan sambil berjalan)
"Dagda"
Shevi
dan Angel : (Melambaikan tangan)
Akhirnya Shevi dan Angel membiarkan Avika
dan elby pulang bersama. Mereka jalan
bareng hingga sampai di tengah jalan mereka bertemu dengan Ricky yang membawa
mobil dan mereka pulang bersama - sama.
BABAK 2
Petang seakan telah berlalu Awan yang
biru seolah menyelimuti kalbu. Rerumputan kini menjadi saksi tak berbeda pula
dengan bunga beserta pepohonan mereka mendengar sebuah kejujuran hati. Curhatan
yang mengungkap rahasia dalam sanubari kini mulai di buka. Taman kampus dimana Avika
dan teman - temannya sering berkumpul akan jadi saksi.
Angel : "Ehm..kaya'nya dari kemarin - kemarin
ada yang deket sama seseorang nich..!"
Shevi : " Bukan deket lagi tapi udah nempel
kayak lem ama perangko."
Avika : "Maksud kalian apa..? Cemburu yach..?
Hayo ngaku .hayo ngaku..!"
Shevi : " Cemburu? Nggak banget lagi, bukan tipe
gue banget gitu Ioh
(Menyenggol)
Loe jujur aja dech ama kita! Sebenernya loe
ada rasakan ama dia ?"
Avika : "Siapayang bilang?"
Reva : "Lubuk hatimu yong paling dalam yang
telah mengungkapkan semuanya. Dan sinar di matamu lah yang menjadi saksinya!"
Shevi : " Siapa yang bilang?"
Avika :
"Tapi janji yach..! nggak bilang ke siapa - siapa selain kita yang tahu?Oke.!
Temen - temen : "Ok..!"
Avika :
(Nyanyi)
"Aku
jatuh cinta. kepada dirinya. Sungguh – sungguh cinto ku oh apa adanya. ya
..bener gue sayang banget ama dia. Gue belum pernah ngrasain sebelumnya. Cinta itu
memang buta. Nggak perduli siapa yang di hinggapinya seperti kupu - kupu yang
mencari madu. Gue juga nggak bisa pungkiri perasaan ini. Gue nggak bisa bohong
ama diri gue sendiri. Ya, gue sayang - sayang banget ama Elby!"
Temen
- temen : (Tertawa) _
Avika : "Kok kalian malah tertawa? ya udah
kalau gitu!"
Reva : "Yach ngambek!"
Shevi : "Kita bercanda!"
Reva ; "Berarti tebakan kita slama ini
benar. Loe suka ama Elby
(Tertawa)
Avika : "Udah. nggak usah di bahas kalau
gitu!"
Angel : " Ngambek beneran nich..?Maaf "
Avika : "lya -iya! Bentar ada sms!
(AmbilHP)
Gue cabut duluan yach.dah di tungguin
nich..!"
(Beranjak dari tempat duduk)
Reva : " Yang lagi kesemsem..! ya udah hati
- hati!"
Avika : " Bye semua "
Teman
- teman : "Bye..!"
Akhirnya Avika meninggalkan teman -
temannya. Avika pulang karena telah di
jemput oleh adiknya (Bukan Elby). Ternyata Elby bersama Ricky uda dalam ruang kelas. Kali ini
bangkulah yang akan jadi saksi pengakuan Elby.
Elby : "Ky gue boleh curhat nggak ?"
Ricky : "Gue kan temen loe curhat aja! Gue
bakal dengerin kok..!"
Elby : "Tapi ini masalah hati dan perasaan
gue..!"
Ricky : "Iya -iya curhat aja.J"
Elby : (Tersenyum)
"Ky, gue suka sama seseorang,
gue sayang banget ama dia, gue ngrasa teduh bila deket ama dia, gue ngrasa menjadi
manusia yang sempurna bila berada di sampingnya. Dengan dio pula gue bisa hidup
dengan penuh kebahagiaan, gue sayang sama dia, gue pengen ungkapin perasnan
ini, tapi gue takut! "
Ricky : (Menyahut)
"Apa
yang loe takutin? Loe takut kalau loe nggak di terima? Kalau gitu loe
pengecut!"
Elby : "Gue emang pengecut, gue nggak mau
kehilanggan dia, tapi gimanu caranya
ungkapinya..?"
Ricky : "Loe ajak dia jalan bareng aja! Habis
itu loe berhenti di suatu tempat dan di situ loe
bisa
ungkapin perasaan loe, gue yakin, dia bakal terima cinta loe. Ada gue di sini
yang selalu dukung loe..!"
Elby : "Terima kasih bnnget buat sarannya!
Loe emang sahabat gue!"
Ricky : (Tersenyum)
"Sama - sama, gue bohagia kalau loe
juga bahagia! "
Elby : (Memukul lengan Ricky)
"ya udah cabut dulu ya, gue
mau temuin Avika dulu yach.J"
(Beranjak pergi)
Ricky :"good luck yach.
Elby :(Berlari)
" Makasih...!"
Ricky : (Tersenyum lalu beranjak pergi)
Walaupun perih kini menemani Hati Ricky,
tapi sebuah senyuman kebanggaan tetap ada untuk seorang sahabat. Jeritan batin
Ricky akan kesedihan tak ada seorang pun yang mampu mendengar. Ricky hanya
berharap dia mampu lewali semua ini. Dia ingin melakukan
yang
terbaik untuk sahabatnya.
BABAK 3
Gitar dan lagu yang di lantunkan
merupakan kesimpulan dari hati Ricky. Awan pun mulai petang. Tcras rumah kini
berubah sunyi dan sepi, hanya ada Ricky dan gitar cantiknya.
Ricky : (Bernyanyi sambil bermain gitar)
"
Sepenuhnya ku menyadari Bahwa cinta itu tak mesti harus memiliki Karena ku yakin
mungkin semuanya itu bisa Membuatmu bahagia...!"
Angel : (Mendatangi Ricky)
" Hai..! malam - malam gini loe
malah nyanyi lagu meylow!"
Ricky : "Nggak papa donk..!"
Shevi
dan Reva : (Datang)
Shevi : "Ceilee..! lagi berduaan aja
nich."
Reva : "kayak pengantin baru aja yach..”
Angel
dan Ricky : (Tersenyum)
Shevi : "Eh, katanya malam ini Elby mau nembak
Avika Loe..!"
Ricky : (Terkejut)
" Beneran loe..?"
Reva
: "Hayo kok loe terkejut gitu...! apa
jangan - jangan loe suka ya ama Avika ? Hayo
ngaku
?"
Shevi : "Bener juga ya loe suka ama Avika..!"
Angel : (Tertawa)
"Kalian ini ada - ada aja.! Ricky
kan terkejut karena seneng dengar berita itu!"
(Masuk ke dalam rumah)
Ricky : "Bener kata Angel tadi moga aja malam
ini Elby dan Avika bener - bener jadian!"
Shevi
dan Angel : "Amien..!"
Ricky : "Ayo kita masuk!"
Malam
semakin larut dinginnya angin malam semakin menusuk dalam jiwa Tanggal 11
Januari di sebuah Alun – alun.
Elby : (Sambil membawa gitar)
"Makasih banqet yach"
Avika : "Makasih buat apa..?"
Elby : "Loe udah mau nemenin gue selama
ini..!"
Avika : "Maksud loe..? gue sama sekali nggak
ngerti!"
Elby : "Yach, Makasih banget, selama ini loe
selalu ada buat gue dalam suka dan duka loe
yang
buat hidup gue lebih berarti, loe adalah semangat hidup gue, Gue mohon loe selalu
ada buat gue..!"
Avika : "ya.., gue selalu berusaha ada buat loe
tapi kenapa loe bilang kayak gitu.J"
Elby : (Meletakkan gitar kemudian memegang
tangan Avika)
"Gue nggak mungkin terus - terusan
memendam rasa ini An! gue mau jujur ama loe.
Avika : "Jujur aja..! kenapa..?"
Elby : "Avika, gue sayang ama loe..! gue
pengen loe jadi cewek gue..!"
Avika : "Maksud loe..?"
Elby : "yach, gue pengin loe jadi cewek
gue! Loe mau kan..?"
Avika : "Kalau gue boleh jujur sebenernya, gue
juga nggak bisa menentang hati gue..! Gue
juga
nggak bisa bohongin perasaan gue! Gue juga sayang banget ama loe..! Gue mau
jadi cewek loe..!"
Elby : "Beneran...?"
Avika : (Tersenyum dan mengangguk)
"Yach, gue beneran..! gue nggak
bohongj"
Elby ; (Tersenyum)
"Makasih banget ya An, gue bener -
bener seneng banget..."
Avika : (Tersenyum lebar)
" Sama - sama gue juga seneng
banget."
(Menunjuk kearah atas)
"1,2,3 Bintang - bintang
disana bakal jadi saksi cinta kita."
Elby : (Menatap mata Avika)
(melepaskan pegangan tangan)
(Mengambil gitar)
"Lor bisa nyanyikan...?
Kita nyanyi bareng yach..!"
Avika : (Tersenyum)
Elby : (Bernyanyi sambil bermain gitar)
Bagai bintang di langit
Begitu cinta kita
Takkan pernah binasa
Meski terhapus masa.
Avika dan Elby : "terima
kasih Tuhan
Kau telah sempurnakan
Telah engkau ciptakan
Dia untuk diriku..
Aku bukan pujangga yang pandai
rangkai kata
Yang ku punya hanyalah
Hanya segenggam cinta..
Saat kita melaju.. "
Shevi, Reva, Angel : "Ehm...!"
Avika
dan Elby : (menengok kebelakang)
Avika : (Tersenyum) "kalian..? "
Shevi : (Berjabat tangan dengan Avika? cium pipi
kanan dan kiri)
"Selamat ya akhirnya kalian jadian juga..!"
Avika : "Makasih yach.J"
Elby
dan Shevi : (Berjabat tangan)
Shevi : "Selamat yach.!"
Elby ; "Makasih..!"
Avika
dan Reva : (Berjabat tangan dengan Avika cium pipi kanan dan kiri)
Reva : "Selamat ya An, gue seneng
banget..!"
Avika : "Makasih yach...!"
Reva
dan Elby : (Berjabat tangan)
Reva : "Selamat yach..!'
Elby :
"Makasih..i"
Avika :
"O.iya ngomong - ngomong Ricky ama Angel
dimana?
Kok nggak ikut ke sini ?"
Shevi : "Ricky barusan kedinginan kayak masuk
angin."
Avika : 'Trus Angel?"
Reva : "Dia jagain Ricky di rumah...!"
Avika : "Ya udah dari pada kita di sini..!
mendingan kita ke rumah ricky aja yuk..?"
Elby : "ok! Yang lain..?"
Shevi
dan Reva : "Okelah kalau begitu..!"
Hari jadi minggu tak ubahnya minggu
menjadi bulan Bulan sudah Elby dan Avika
berpacaran.
BABAK 4
Hari demi hari berubah jadi minggu, tak
ubahnya minggu pun berubah jadi bulan. 6 bulan sudah atau setengah tahun Elby dan
Avika berpacaran. Banyak suka dan duka yang kita lewati bersama. Tapi kini
sahabat mereka sedang berbaring di rumah sakit. Seakan akan malaikat Izro'il sudah siap ntuk menyabut
nyawanya Ricky.
Shevi : "Ky, loe bangun donk kapan loe kumpul
ama kita lagi..?"
Reva : (Memegang bahu Ricky)
"iya Ky.., loe bangu.., kita semua
pada kangen ama loe..!"
Avika
dan Elby : (Masuk kamar tempat Ricky di rawat)
Avika : (Terkejut)
"Ricky...!"
(Memegang tangan Ricky)
Ky, loe sakit apa...? Loe bangun
donk...! Kemarin loe kan masih semangat ke gue tentang Elby! Sekarang loe harus
bangun...!"
Ricky : (Terbata - bata)
An...An..Avika loe nggak usah sedih...!
Loe kan kelihatan lebih cantik bila tersenyum...! Gue seneng banget...di saat terakhir
gue kalian semua ada disini...!"
Avika : "Ky, loe ngomong apa sih"
Ricky : " Gue seneng banget kalian bisa jadian
walaupun hati gue sakit. Tapi sekarang gue
nggak
akan ganggu kalian lagi." (Menyatukan tangan Avika dan Elby)
"Gue
akan pergi selamanya. Moga kalian bahagia. Ingatlah gue. Tersenyumlah buat gue Maafin
atas semua dan terima kasih..!"
Avika ; (Berteriak)
"Ricky....!"
"Loe bangun Ky...!"
"Bangun.J"
Reva : (Mengelus lengan Avika)"
"Udahlah, Udah..!"
Avika
dan Reva : (Berpelukan)
Avika : " Kenapa dia ninggalin kita
semua...?"
Reva : " Ini adalah takdir, kita semua harus
ikhlas..!"
Shevi
: "Iya, An, kita juga sedih kayak
kamu tapi kita harus ikhlasin ini semua..!"
Elby : " Udah - udah mendingan kita keluar
aja...! Bentar lagi papa dan mamanya Ricky dari Amerika akan tiba. Biar ini
sernua di urus sarna pihak rumah sakit...!"
Shevi : "Ayo, An kita keluar ..!"
Reva : "Ayo...!"
Avika : (Menatap wajah Ricky dan keluar)
BABAK 5
Inilah saat terakhir mereke. melihat
sahabatnya. Tak ada lagi hari dengan ke konyolan Ricky lagi. Tak kan ada cerita
lucu dari mulutnya lagi. Tak kan ada canda tawa Ricky lagi. Tapi mereka semua
sadar semua ini adalah takdir. Dan mereka tak bisa berbuat apa - apa. Seminggu
telah berlalu keceriaan itu kembali menyertai mereka. ditaman mereka kumpul, sesaat
kemudianAngel mengubah semua menjadi semu kesedihan itu pun muncul lagi.
Shevi : "Kote..kotek.. suara kodok...!"
Avika : "Meong - meong suara kucing.J"
Semua : (Tertawa)
Angel : "Hai semua...!"
Avika : (Terkejut)
" Angel...!"
" loe kemana ajn...?"
Angel : "Sorry..! kemarin gue lupa pamit sama
kalian...!"
Shevi
:
" SoaI Ricky...?"
Angel
: " Gue udah tahu semua, Gue mau
pamit . besok gue mau berangkat ke Amrik, gue
akan
di Sana selama 1 tahun...!"
Shevi
: "Ngapain loe...?"
Angel
: (Tersenyum)
" ada urusan keluarga .!"
(Buka
tas dan ambil buku)
" Oya, sebelum Ricky meninggal, Ricky
nitipin in ke gue buat loe. Dia berharap
loe bisa menyimpannya."
Avika : " Apa Ini...?"
Angel
: "Loe buka aja sendiri...! Ya udah
gue buru - buru. Gue minta maaf dan makasih buat
semua."
Semua
: (Berpelukan)
Avika
: "Loe hati - hati ya di
Sana..!"
Reva
: "Loe jaga diri baik - baik
ya...!"
Shevi
: "Jangan lupa hubungin
kita...!"
Angel
: "Oke"
Elby : "Hati - hati"
Angel
: " Gue cabut dulu yach.J"
(Melambaikan tangan)
" Daghdagh semua...!"
Semua : (Melambaikan tangan)
" DaghDagh."
Shevi : "An, coba aja loe buka isinya
apa..?"
“ lyo - iya. BisShevihinohmanirokhim!"
(Membuka bungkus tersebut)
" Diary..?"
Shevi : " Buka aja? Dan loe baca biar semua
tahu."
Avika : (Menatap wajah mereka)
Elby : (Menatap Avika dan mengangguk )
" Buka dan baca aja...!"
Avika : (Membukanya)
" Dear Diary
Antara aku, kau dan dia
Banyak tanya yang tak terjawab
Banyak kata yang tak ter ucap
Hanya diam dalam sepi
Dan kan terungkap dalam kesedihan
Cinta..
Kata itulah yang membuat ku bahagia
Kata itulah yang membuat ku tersenyum
Kata itulah yang membuat ku merasakan
indahnya dunia
Tapi
Dengan
kata itu pula ku merasakan kesedihan yang bercampur luka
Seperti
sebuah sandiwara yang penuh dengan kebohongan
Ku
tersenyum menutupi semua jeritan hati Ku berkata bisa
Walau
hati menentang
Rasa
yang terlalu dalan untuk di mengerti!"
Untuk
:
Elby dan Avika maafiin banget atas semua
salah gue hanya lewat hitam di atas putih ini. (gue. mau jujur ama kalian sebenernya
gue juga sayang banget ama Avika. Tapi ku tak kuasa untuk memilikinya. gue tahu
Elby juga sayang ama loe. gue nggak mau persahabatan kita hancur hanya karena
rasa yang ada di hati gue.
Tapi, gue kini juga bakal ngrasain
kebahagiaan kalian. Lewat jantung yang gue donorkan buat Elby setidaknya gue
bisa merasakan indahnya cinta kasih kalian. Gue nggak mau kalian sedih atas
semua keputusan gue karena gue yakin in adalah jalan terbaik buat kita semua.
Makasih atas semua kasih sayang, perhatian, kebahagiaan dan apa aja yang udah
loe kasih, gue seneng banget. Makasih dan maaf buat semua atas salah gue selama
ini...!
Tetaplah tersenyum untuk cinta
kalian....!
Sahabat rnu
Yang cinta kalian selalu
0 komentar:
Posting Komentar