Alfa Computer : Jl Raya Watudandang Prambon Nganjuk (1/3an SMPN 1 Prambon)

Senin, 11 Juni 2012

Makalah tentang Pesawat terbang


BAB I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pesawat terbang merupakan moda yang sangat populer dalam melakukan perjalanan jarak menengah maupun panjang. Pesawat-pesawat komersil tertentu bahkan mampu terbang sampai sekitar 18 jam. Pesawat komersil yang populer digunakan saat ini adalah dari Boing 737 buatan Amerika Serikat dari berbagai seri, diantaranya seri 200, 300, 400, 500, 800 dan 900, kemudian disusul dengan pesawat Airbus buatan beberapa negara di Eropah dari seri 319, 320 dan 330.
Pada awal, perjalanan udara adalah sebuah kemewahan dan diperlakukan seperti itu. Pria penumpang mengenakan setelan dan wanita mengenakan gaun (dan ada sedikit mengejutkan sebaliknya). Sebagai industri yang diregulasi, peningkatan kompetisi dan perjalanan udara menjadi sangat terjangkau. Akibatnya, orang sekarang mengasosiasikan “kememewahan” dengan penerbangan komersial, penumpang yang dikemas dalam kursi yang terlalu sempit seperti ikan kecil yang begitu banyak.
B. Rumusan Masalah
1.      Apakah pesawat terbang itu?
2.      Bagaimana sejarah pesawat terbang?
3.      Apa saja kategori dari pesawat terbang?
4.      Bagaimana teori pesawat terbang?
5.      Bagaimanakah perkembangan dari pesawat terbang?
C. Tujuan
1.      Mengetahui apa pesawat terbang itu?
2.      Memahami sejarah pesawat terbang?
3.      Mengetahui kategori dan jenis dari pesawat terbang?
4.      Memahami teori terbang dari pesawat terbang?
5.      Mengetahui perkembangan dari pesawat terbang?
BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Pesawat terbang
Pesawat Terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap atau disebut juga sebagai fixed wing, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Wright bersaudara (Wright brothers).[1], Orville (19 Agustus 1871 - 30 January 1948) dan Wilbur (16 April 1867 - 30 May 1912) adalah dua orang Amerika yang dicatat sebagai penemu pesawat terbang karena mereka berhasil membangun pesawat terbang yang pertama kali berhasil diterbangkan dan dikendalikan oleh manusia pada tanggal 17 Desember 1903. Dua tahun setelah penemuan mereka, kedua bersaudara tersebut mengembangkan 'mesin terbang' mereka ke bentuk pesawat terbang yang memakai sayap yang seperti sekarang kita kenal. Walaupun mereka bukan orang yang pertama membuat pesawat percobaan atau experiment, Wright bersaudara adalah orang yang pertama menemukan kendali pesawat sehingga pesawat terbang dengan sayap yang terpasang kaku bisa dikendalikan.

Pesawat terbang atau pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat saja adalah kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara.

B. Sejarah
Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.

C. Kategori dan klasifikasi
Lebih berat dari udara
Pesawat terbang yang lebih berat dari udara disebut aerodin, yang masuk dalam kategori ini adalah autogiro, helikopter, girokopter dan pesawat bersayap tetap. Pesawat bersayap tetap umumnya menggunakan mesin pembakaran dalam yang berupa mesin piston (dengan baling-baling) atau mesin turbin (jet atau turboprop) untuk menghasilkan dorongan yang menggerakkan pesawat, lalu pergerakan udara di sayap menghasilkan gaya dorong ke atas, yang membuat pesawat ini bisa terbang. Sebagai pengecualian, pesawat bersayap tetap juga ada yang tidak menggunakan mesin, misalnya glider, yang hanya menggunakan gaya gravitasi dan arus udara panas. Helikopter dan autogiro menggunakan mesin dan sayap berputar untuk menghasilkan gaya dorong ke atas, dan helikopter juga menggunakan mesin untuk menghasilkan dorongan ke depan.
Lebih ringan dari udara
Pesawat terbang yang lebih ringan dari udara disebut aerostat, yang masuk dalam kategori ini adalah balon dan kapal udara. Aerostat menggunakan gaya apung untuk terbang di udara, seperti yang digunakan kapal laut untuk mengapung di atas air. Pesawat terbang ini umumnya menggunakan gas seperti helium, hidrogen, atau udara panas untuk menghasilkan gaya apung tersebut. Perbedaaan balon udara dengan kapal udara adalah balon udara lebih mengikuti arus angin, sedangkan kapal udara memiliki sistem propulsi untuk dorongan ke depan dan sistem kendali.

D.  Jenis pesawat

Tandem motor glider
Wire launch glider

Berdasarkan desain

Helikopter sipil Bell 407 di Bandara Niederrhein, Jerman.

Berdasarkan propulsi

Berdasarkan penggunaan

Pesawat-pesawat eksperimental NASA.


E. Teori Pesawat Terbang Dapat Terbang

Pada suatu hari di kantor di bilangan Jakarta Pusat, Anda mendadak mendapat telepon bahwa Anda ditugaskan untuk berangkat ke Manado untuk suatu pekerjaan. Anda dijadwalkan untuk terbang meninggalkan Jakarta keesokan harinya pada pukul 8 pagi. Pernahkah Anda bertanya, mengapa pesawat terbang bisa terbang di udara? Adakah sesuatu yang salah dengan hukum gravitasi Mr. Newton? Bukankah segala sesuatu yang tidak digantung dan tidak nempel ke tanah harus jatuh kembali ke tanah?
Weight
Setiap sesuatu yang menempati ruang, memiliki massa. Setiap massa yang terpengaruh oleh medan gravitasi, memiliki berat. Hal ini juga berlaku dengan pesawat terbang. Setiap komponen pesawat terbang, mulai dari rangka pesawat, penumpang, sampai dengan bagasi, menambah berat pesawat terbang tersebut.
Gaya berat ini yang menyebabkan setiap barang yang gak nempel ke tanah, atau yang tidak ditahan akan selalu jatuh ke tanah. Gaya berat selalu menarik segala sesuatu ke pusat gravitasi bumi.
Lift
Kalau begitu, pesawat harus ditahan supaya tidak jatuh, dong? Ya, pesawat terbang dapat mengudara karena ditahan oleh gaya angkat (lift) netto yang dihasilkan oleh seluruh badan pesawat. Tentunya, komponen terbesar yang menghasilkan gaya angkat adalah bagian sayap pesawat (wing). Bagaimana lift dihasilkan? Ada tiga nama yang harus disebutkan di sini, Mr. Newton, Mr. Coanda dan Mr. Bernoulli.


Hey, Mr. Newton!
Lift dihasilkan karena aliran udara dibelokkan ketika mengalir melewati sayap. Bahkan, tidak hanya ketika melewati sayap pesawat, lift juga dihasilkan ketika kita menaruh kertas di depan aliran udara pada suatu sudut tertentu. Kata kuncinya adalah: aliran dan pembelokan aliran tersebut. Coba dengan bermain pesawat kertas! Jika pesawat dilepas tanpa diberi dorongan ke depan, pesawat tersebut tetap akan jatuh ke tanah. Ini menunjukkan perlu ada aliran udara agar lift dapat dihasilkan.
Ketika aliran udara dibelokkan, terjadi aksi-reaksi antara aliran udara dan objek yang membelokkan udara tersebut (sayap, kertas). Ketika aliran udara yang awalnya lurus kemudian belok setelah melewati objek tersebut, kita kemudian bertanya, apa yang membengkokkan aliran tersebut. Ya, jawabannya adalah objek tersebut. Artinya, ada suatu gaya yang dikerjakan oleh objek tersebut terhadap aliran udara tersebut. Mr. Newton berkata, untuk setiap aksi akan ada reaksi yang sama besar pada arah yang berlawanan dari aksi tersebut. Objek tadi telah mengerjakan suatu aksi pada aliran udara tersebut, maka, aliran udara juga akan mengerjakan reaksi yang sama besar pada objek tersebut.
Mari kita liat apa yang terjadi pada pesawat kertas kita tadi.
 
The second guy, Mr. Coanda!
OK, sekarang kita telah mengerti bahwa lift dihasilkan karena arah aliran udara dibelokkan. Mengapa aliran udara tersebut bisa belok? Henri Coanda (1886-1972) menemukan suatu fenomena bahwa aliran fluida cenderung menempel ke permukaan di dekatnya. Artinya udara nggak bablas begitu saja, tetapi mengikuti bentuk permukaan di dekatnya. Artinya streamline aliran fluida tersebut akan berubah sesuai dengan bentuk permukaan di dekatnya. Hal ini menyebabkan aliran udara terbelokkan ketika mengenai kertas kita tadi (ataupun ketika melewati permukaan sayap).

Efek Bernoulli
Apa manifestasi nyata dari lift? Apabila berat pesawat dapat dilihat dari gravitasi bumi, lift dapat dilihat sebagai hasil dari perbedaan tekanan antara permukaan atas dan permukaan bawah sayap. Nett lift (gaya angkat netto) hanya bisa terjadi apabila tekanan di bawah sayap lebih besar daripada tekanan di atas sayap. Menurut Bernoulli, hal ini hanya bisa dihasilkan apabila kecepatan aliran di bagian bawah sayap pesawat lebih kecil daripada kecepatan aliran udara di bagian atas sayap pesawat.

And the rotating ball                 
Dapat juga diartikan sebaliknya bahwa lift dapat dihasilkan karena adanya perbedaan kecepatan di antara dua permukaan sehingga terjadi perbedaan tekanan. Hal ini dapat juga dilihat di olahraga tenis lapangan. Pemain tenis berusaha membuat bola mereka berputar (spin). Misalnya ketika melakukan topspin (bola diputar dengan pukulan raket dari bawah ke atas), ini membantu mencegah bola tenis jatuh di luar lapangan. Hal ini disebabkan ketika bola diberikan top spin, bola akan berputar seperti ditunjukkan di gambar di bawah ini. Dengan demikian, kecepatan aliran di atas bola lebih kecil daripada di bawah bola. Hal ini menyebabkan gaya ke bawah (Fm) pada bola tenis yang membantu mencegah bola tidak keluar lapangan.

More Advanced Topics

gambar:©2008 Lester Gilbert
Bound Vortex and Kutta-Joukowski  
Kutta dan Joukowski adalah dua orang yang memformulasikan bahwa lift dapat dihubungkan dengan sirkulasi/perputaran udara di sekitar suatu objek. Artinya, untuk setiap lift yang dihasilkan, ada suatu perputaran udara yang bisa diasosiasikan dengan lift tersebut. Ini yang dikenal dengan istilah bound vortex di sayap pesawat. Perputaran udara ini menghasilkan lift pada pesawat. Teorema sirkulasi yang dituliskan oleh Kelvin menyatakan bahwa karena pada awalnya ketika pesawat diam tidak ada sirkulasi sama sekali, vortex ini akan membentuk suatu loop yang agar total sirkulasi tetap nol. Akibatnya dapat dilihat seperti pada gambar di samping: adanya starting vortex dan tip vortex.
The Common Fallacies
Kesalahan-kesalahan yang sering ditemukan mengenai bagaimana lift dapat dihasilkan adalah sebagai berikut:
Teori "Longer path" or "Equal Transit Time"
Teori ini mengatakan bahwa airfoil pesawat di-design sedemikian agar panjang lintasan permukaan atas sayap lebih panjang daripada permukaan bawah sayap. Artinya molekul udara di sisi atas sayap harus bergerak lebih cepat daripada molekul di sisi bawah sayap agar mereka bertemu lagi di ujung trailing edge sayap. Teori ini walaupun kedengarannya benar, tetapi didasarkan pada asumsi yang salah, yaitu bahwa molekul udara harus bertemu lagi di ujung sayap. Kalau teori ini benar, kertas kita tadi tidak akan bisa menghasilkan lift. Pada kenyataannya, ada lift yang dihasilkan dari kertas yang diletakkan pada suatu angle-of-attack terhadap aliran udara.
Teori tumbukan molekul udara
Teori ini mengatakan bahwa lift dihasilkan dari tumbukan udara yang dibelokkan pada sisi bawah sayap. Teori ini salah karena hanya melihat pada sisi bawah sayap saja yang menyebabkan aliran udara membelok. Pada kenyataannya lebih banyak udara yang dibelokkan di sisi atas sayap dibandingkan dengan sisi bawah sayap.
F. Perkembangan Pesawat Terbang

Sejarah berdirinya industri pesawat terbang di Indonesia berawal pada sebuah bangunan beks gudang kapuk di Magetan, dekat Madiun (Jawa Timur). Pada tahun 1946, di gudang yang diubah menjadi bengkel itulah pesawat terbang pertama dengan semua bahan-bahannya berasal dari Indonesia, dirakit serta dibangun oleh putra-putri Indonesia. Pesawat itu adalah pesawatlayang jenis zogling tanpa mesin yang biasa dipakai untuk olahrag terbang layang. Pesawat itu diberi nama NWG-1 sesuai dengan inisial pembuatnya yaitu Nurtanio Pringgoadisuryo dan Wiweko Supono. Kerangka NWG itu dibuat dari kayu jamuju. Pelapis badan dan sayap NWG adalah kain blacu yang dilumuri bubur cingur sebagai pengganti thinner.
Keberhsilan NWG mendorong Kepala Staf Angkatan Udara mengusulkan pembentukan Komisi Penerbangan. Nurtanio dikirim ke Manila, Filipina untuk mempelajari teknik pembuatan pesawat di far Eastern AreoTechnical. Ketika kembali ke Indonesia, Nurtanio mencoba untuk merakit pesawat bermesin. Mesin yang digunakannya adalah mesin sepeda motor jenis Harley Davidson buatan tahun1928. Kerangka pesawat dan sayap terbuat dari kayu dengan pipa baja yang dilapisi kain blacu. Pesawat yang dibuat oleh Nurtanio itu mampu terbangdan dinamai pesawat WEI (Wiweko Experimental Lightplane) yang merupakan mesin pertama di Indonesia. Nurtanio memberi nama WEI pada pesawat itu untuk menghormati Wiweko Supono yang menjadi atasannya. Namun, kemudian nama itu diubah menjadi RI-X.
Ketika pecah peristiwa pembenrontakan PKI di Madiun tahun 1948, bengkel pesawat yang terletak di Madiun terpaksa ditutup. Pada tahun 10950, bengkel TNI AU dibuka kembali  di Lapangan Andir (sekarang bernama Bandar Udara Husein Sastranegara) di Bandung. Nurtanio ditunjuk untuk menjabat sebagai komandan.
Pada tahun 1953, Nurtanio bersama dengan 15 orang stafnya berhasil membangun pesawat serba logam pertama yang berkursi tunggal. Dengan bermodalkan pesawat tua peninggalan Belanda, dibangunlah pesawat serba logam untuk tujuan anti gerilya. Pesawat dengan rodanya dari roda vespa itu diberi nama Si Kumbang. Pada tanggal 17 April 1958, Si Kumbang mampu melintasi Pulau Jawa. Pesawat itu sekarang dijadikan monumen di depan gedung utama PT. Dirgantara Indonesia di Bandung.
Di bawah pimpinan Nurtanio, lembaga ini telah berhasil memproduksi beberapa pesawat. Setelah Si Kumbang muncul Belalang yang dipergunakan untuk melatih calon penerbang AURI. Kemudian menyusul Kunang 25, Kepik,  dan Mayang. Berikutnya muncul prototipe helikopter yang dinamakan Kolentang.
Pembuatan pesawat ini, merupakan suatu proyek besar, maka untuk mewujudkan itu Nurtanio memilih menjalin hubungan kerja sama dengan pabrik pesawat terbang asing yaitu dengan pabrik pesawat Cekop dari Polandia. Tujuan jalinan kerja sama ini adalah untuk memproduksi pesawat Wilga dalam skala besar sehingga proyek ini diberi nama Wilga oleh Presiden Soekarno. Tetapai, pada tanggal 21 Maret 1966 Nurtanio mendapat musibah ketika pesawat yang ditumpanginya jatuh di Kiara Condong (Bandung) sehingga menghentikan proyek besarnya itu.
Pada tahun 1976, industri pesawat yang dirintis oleh Nurtanio itu diberi nama PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN). Tetapi, ketika B.J. Habibie memimpin IPTN nama Industri Pesawat Tebang Nurtanio dirubah menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (dengan singkatan tetap IPTN). Di bawah pimpinan Habibie, IPTN berhasil memproduksi pesawat jenis C-212 Aviocar dan helikopter jenis BO-105. Pada tahun 1979, bersama CASA Spanyol, IPTN memproduksi CN-235 dan diberi nama Tetuko oleh Presiden Soeharto. Pesawat CN-235 itu diperlihatkan kepada umum untuk pertama kalinya tanggal 10 September 1983.
Pada tahun 2003, nama IPTN dirubah menjadi PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI). PT. DI inilah yang melanjutkan kegiatannya seperti memproduksi komponen pesawat CN-235, NC-212, Boeing 737, dan F-16.
Untuk pelayanan jasa transportasi udara di Indonesia terdapat beberapa maskapai penerbangan di anataranya maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, Mandala, Bouraq. Kini, maskapai penerbangan di Indonesia semakin bertambah ramai dengan hadirnya beberapa maskapai lainnya, seperti maskapai penerbangan Sriwijaya, Pelita, Adam, Lions, dan sebagainya

Teknologi terus berkembang. Saat ini kita dibuat terkagum-kagum dengan teknologi pesawat tempur mutakhir yang katanya bisa mengalahkan 10 pesawat tempur Sukhoi dalam satu pertempuran, dan membuat F16 nggak ada harganya.

F-22 Raptor adalah pesawat tempur paling canggih di dunia saat ini. Pesawat ini merupakan pesawat generasi ke-5 dari pesawat tempur militer. F-22 memiliki banyak fitur yang membuat pesawat ini muncul sebagai pesawat militer yang paling maju.

Berikut beberapa fitur yang ditingkatkan dari generasi ke 4 sebelumnya pesawat F-14 Tomcat & Hornets F18:



1. Stealth
Pesawat tempur ini tidak akan terdeteksi oleh radar musuh. Jika pesawat sobat tidak dapat dilihat, maka sobat akan hampir tidak mungkin dapat ditembak, dijatuhkan, dan dikalahkan. Masa depan teknologi ini terutama dihasilkan oleh bentuk struktur rekayasa pesawat dan bahan yang menyerap gelombang radar menggunakan RAM, Bahan penyerap Radar .

2. Mini AWACS, "Pertama-lihat, pertama-tembak, pertama-membunuh"
F-22 pesawat memiliki radar dengan jangkauan lebih jauh dari pesawat lain. Ini berarti bahwa F-22 dapat melihat pesaawat musuh jauh sebelum pesawat musuh dapat melihat pesawat F-22. F22 juga memiliki sistem LPI (Low Probability of Intercept) radar super canggih, yang berarti pesawat yang telah terdeteksi oleh radar F-22 tidak akan mampu mengetahui apakah ia terdeteksi dan radar peringatan tidak akan menyala.

3. Super Manuver.
F-22 memiliki Thrust vector teknologi di bagian ekornya, yang berarti pengeluaran energi mesin bisa diarahkan ke mekanisme fleksibel. Hal ini membuat manuver yang lebih baik.

4. Senjata Rahasia
F-22 memiliki senjata tersembunyi di pesawat, dan hanya akan terbuka saat baku tembak. Hal ini membuat F22 semakin sulit terdeteksi, dan lebih aerodinamis yang membuat pesawat ini bisa terbang lebih cepat dan lebih efisien.

Berdasarkan penelitian dari Badan Riset dan Evaluasi Pertahanan, F-22 adalah pesawat paling canggih dan paling mematikan di dunia, bahkan 10 kali lebih mematikan daripada pesawat Rusia terbaik saat ini, SU-35 (SU-37 masih merupakan percobaan , kita biasa menyebutnya dengan Sukhoi.
Proses Pembuatan F22

Dibandingkan dengan pesawat tempur Eropa, Eurofighter Typhoon, F-22 dua kali lebih berbahaya. Ini berarti bahwa setiap pesawat F-22 sanggup menembak jatuh 2 pesawat Typhoon. Sedangkan generasi sebelumnya pesawat Amerika, F-16, tidak mungkin mengalahkan F-22 dalam kondisi apapun.


BAB III.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pesawat Terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap atau disebut juga sebagai fixed wing, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Wright bersaudara (Wright brothers).[1], Orville (19 Agustus 1871 - 30 January 1948) dan Wilbur (16 April 1867 - 30 May 1912) adalah dua orang Amerika yang dicatat sebagai penemu pesawat terbang karena mereka berhasil membangun pesawat terbang yang pertama kali berhasil diterbangkan dan dikendalikan oleh manusia pada tanggal 17 Desember 1903.
Teknologi terus berkembang. Saat ini kita dibuat terkagum-kagum dengan teknologi pesawat tempur mutakhir yang katanya bisa mengalahkan 10 pesawat tempur Sukhoi dalam satu pertempuran, dan membuat F16 nggak ada harganya.

B. Saran
Sebelum naik pesawat, kita diharuskan untuk berhati – hati dalam memilih jenis dan kondisi pesawat, berbeda dengan alat transportasi yang lainnya, dengan menaiki pesawat terbang, kita telah menaruhkan resiko untuk bertaruh nyawa, karena jika ada kesalahan sedikit saja pada pesawat tersebut akan berakibat fatal pada penerbangan, dan itu akan mempertaruhkanjiwa dan raga kita.

0 komentar:

Silahkan Beri Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com