DAFTAR ISI
Halaman judul ................................................................ i
Daftar isi ......................................................................... ii
Pengertian Energi Surya ................................................ 1
Pemanfaatan energi surya .............................................. 2
Kompor tenaga surya ..................................................... 2
Listrik tenaga surya ........................................................ 4
Pengeringan .................................................................... 5
Penguapan ...................................................................... 6
Bangunan ........................................................................ 7
Desalinasi ....................................................................... 8
ENERGI SURYA
Energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas
surya (matahari) melalui
peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain.
Energi surya
menjadi salah satu sumber pembangkit daya selain air, uap,angin, biogas, batu bara, dan minyak bumi.
Teknik
pemanfaatan energi surya mulai muncul pada tahun 1839, ditemukan
oleh A.C. Becquerel. Ia menggunakan kristal silikon untuk
mengkonversi radiasi Matahari,
namun sampai tahun 1955 metode itu
belum banyak dikembangkan. Selama kurun waktu lebih dari satu abad itu, sumber
energi yang banyak digunakan adalah minyak bumi dan batu bara.
Upaya
pengembangan kembali cara memanfaatkan energi surya baru muncul lagi pada tahun
1958. Sel silikon yang
dipergunakan untuk mengubah energi surya menjadi sumber daya mulai diperhitungkan
sebagai metode baru, karena dapat digunakan sebagai sumber daya bagi satelit angkasa luar
Pemanfaatan
Radiasi matahari dalam hidup dan kehidupan sangat luas. Bila berbicara mutu,
maka itu berbicara mengenai Spektral radiasi matahari. Bila spektral radiasi
matahari buruk intensitas radiasi matahari berkurang dipermukaan bumi, mutu
kehidupan di bumi dipastikan turun.Pada radiasi matahari yang dimanfaatkan
adalah energi panas, sedangkan cahaya tampak adalah penerangan. Pemanfaatan
radiasi matahari dan cahaya tampak yang sangat dekat dengan hidup dan kehidupan
adalah pada sistem bangunan (Danugondho dan Aldy).Diantara sekian banyak
kemanfaatan energi panas radiasi matahari baik berupa radiasi langsung normal
dan horizontal, radiasi baur, pantul maupun global, yang paling dekat disekitar
lingkungan tinggal diantaranya: pengeringan, penguapan dan penghematan energi
pada bangunan.
Penerapan energi surya
Energi surya
telah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa di antara
aplikasi tersebut antara lain :
- Pencahayaan bertenaga surya
- Pemanasan bertenaga surya, untuk memanaskan air, memanaskan dan mendinginkan ruangan,
- Desalinisasi dan desinfektisasi
- Untuk memasak, dengan menggunakan kompor tenaga surya
Pemanfaatan
Energi Surya dalam kehidupan sehari – hari
Oven Surya Atau Kompor
Tenaga Surya
adalah
perangkat masak yang menggunakan sinar matahari sebagai
sumber energi. Berhubung
kompor jenis ini tidak menggunakan bahan bakar konvensional dan biaya
operasinya rendah, organisasi kemanusiaan mempromosikan penggunaannya ke
seluruh dunia untuk mengurangi penggundulan hutan dan penggurunan, yang
disebabkan oleh penggunaan kayu sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak.
Kompor
surya dapat digunakan di luar rumah, terutama dalam situasi ketika konsumsi
bahan bakar minimal atau risiko kebakaran menjadi pertimbangan penting.
Prinsip kerja
Ada
berbagai jenis kompor surya. Semuanya menggunakan panas dari cahaya Matahari
untuk memasak makanan. Beberapa prinsip dasar kompor surya adalah sebagai
berikut:
1.
Pemusatan cahaya
Matahari. Beberapa perangkat, biasanya berupa cermin atau sejenis bahan
metal/logam yang memantulkan cahaya, digunakan untuk memusatkan cahaya dan
panas Matahari ke arah area memasak yang kecil, membuat energi lebih
terkonsentrasi ke satu titik dan menghasilkan panas yang cukup untuk memasak.
2.
Mengubah cahaya
menjadi panas. Bagian dalam kompor surya dan panci, dari bahan apapun asal yang
berwarna hitam, dapat meningkatkan efektivitas pengubahan cahaya menjadi panas.
Panci berwarna hitam dapat menyerap hampir semua cahaya Matahari dan
mengubahnya menjadi panas, secara mendasar meningkatkan efektivitas kerja
kompor surya. Semakin baik kemampuan panci menghantarkan panas, semakin cepat kompor dan oven bekerja.
3.
Memerangkap
panas. Upaya mengisolasi udara di dalam kompor dari udara di luarnya akan
menjadi penting. Penggunaan bahan yang keras dan bening seperti kantong plastik
atau tutup panci berbahan kaca memungkinkan cahaya untuk masuk ke dalam panci.
Setelah cahaya terserap dan berubah jadi panas, kantong plastik atau tutup
berbahan gelas akan memerangkap panas di dalamnya seperti efek rumah kaca.
Hal ini memungkinkan kompor untuk mencapai temperatur yang sama ketika hari
dingin dan berangin seperti halnya ketika hari cerah dan panas.
Strategi
memanaskan suatu barang dengan menggunakan tenaga Matahari menjadi kurang
efektif jika hanya menggunakan salah satu prinsip tersebut di atas. Pada
umumnya kompor surya menggunakan sedikitnya dua cara atau bahkan ketiga prinsip
dasar kompor surya untuk menghasilkan temperatur yang cukup untuk memasak.
Terlepas
dari kebutuhan akan adanya cahaya Matahari dan kebutuhan untuk menempatkan
kompor surya pada posisi yang tepat sebelum menggunakannya, kompor ini tidak
berbeda jauh dengan kompor konvensional. Namun demikian, salah satu kerugiannya
adalah karena kompor surya umumnya mematangkan makanan pada saat hari panas,
ketika orang-orang cenderung enggan memakan makanan yang panas. Bagaimanapun,
penggunaan panci tebal yang lambat menghantarkan panas (seperti panci dari besi
tuang/cor) dapat mengurangi kecepatan hilangnya panas dan dengan
menggabungkannya dengan penggunaan pengisolasi panas, kompor dapat tetap
menghangatkan makanan sampai malam hari.
Penutup
kompor biasanya dapat dibuka untuk menempatkan panci ke dalamnya. Kotak kompor
umumnya mempunyai satu atau lebih pemantul cahaya dari bahan kertas aluminium atau bahan
reflektif lainnya untuk memantulkan lebih banyak cahaya ke bagian dalam kotak.
Panci pemasak dan bagian dalam bawah kompor sebaiknya berwarna gelap atau
hitam. Dinding bagian dalam kompor harus dapat memantulkan cahaya untuk
mengurangi hilangnya panas dan mengarahkan pantulan cahaya ke arah panci dan
dasar kompor yang berwarna gelap, yang bersentuhan langsung dengan panci.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
|
Membangkitkan
listrik sendiri di rumah? Itu dimungkinkan dengan pemasangan panel surya /
solar cell, panel surya - solar cell mengubah sinar matahari menjadi
listrik. Listrik tersebut disimpan di dalam aki, aki menghidupkan lampu.
Dalam
penggunaan panel surya /
solar cell untuk membangkitkan listrik di rumah, ada beberapa hal
yang perlu kita pertimbangkan karena karakteristik dari panel surya / solar
cell:
Kalau
kita membuat rumah baru, disarankan untuk menggunakan PLN dan panel surya
/ solar cell. Panel surya / solar cell digunakan untuk sebagian
penerangan (dalam hal ini menggunakan arus searah DC) dan PLN untuk perangkat
arus bolak balik AC seperti: Air Conditioning, Lemari Es, sebagian penerangan
dll.
Bila listrik DC yang tersimpan dalam aki ingin
digunakan menyalakan perangkat AC: pompa air, kulkas, dsbnya maka diperlukan
inverter yang dapat mengubah listrik DC menjadi AC. Sesuaikan kebutuhan daya
yang dibutuhkan dengan panel sel surya, inverter, aki.
|
Pengeringan.
Pengeringan
hasil pertanian dan perikanan dengan radiasi matahari telah dikenal sejak lama
dalam kehidupan sehari-hari. Bila diketahui ketersediaan energi radiasi (jumlah
dan lama) maka dapat diperkirakan lama pengeringan dan ketebalan optimal
sesuatu bahan, bila tak mencukupi digunakan energi kovensional, jangan
terbalik. Penetapan penggunaan pengeringan dari radiasi matahari, menghemat
pemakaian energi konfensional (listrik atau BBM), istilah sekarang disebut
hemat (efisiensi). Bila pengeringan menggunakan plat penadah energi matahari,
maka untuk mendapatkan energi panas yang optimal pada plat penadah tersebut,
permukaannya dimiringkan.
Mngeringkan padi
Ikan Asin Mengeringkan
Pakaian
Penguapan.
Penguapan
akibat dari radiasi matahari adalah pada pembuatan garam. Bila diketahui
ketersediaan radiasi (jumlah dan lama) dapat ditentukan kedalaman air yang
optimal pada kolam garam sehingga diperoleh penguapan yang optimal. Pada kolam
ikan, ketersediaan radiasi menghangatkan air dan mengakibatkan penuapan. Aliran
masukan air dan kehangatan air pada kedalaman tertentu akan menghasilkan
produksi kolam optimal. Pada pengairan pertanian, bila diketahui ketersediaan
radiasi matahari akan diperoleh laju penguapan dan kebutuhan air untuk
kedalaman tertentu. Perhitungan kedalaman air, menghasilkan pembagian air
merata, jangan terjadi air disuatu tempat melebih kedalaman tertentu ditempat
lain kekeringan. Hasil perhitungan ini akan diperoleh sistem pengairan yang
optimal. Pada bendungan, laju penguapan air akibat radiasi matahari diperlukan
dalam menentukan persediaan dan distribusi air dimusim kemarau. Dan lain-lain.
Pembuatan Garam
Penguapan Bendungan
Bahan.
Penetapan
jenis, luas bahan, ketebalan untuk keperluan tertentu yang optimal berdasarkan
ketersediaan radiasi matahari (panas). Perhitungan ini akan terjadi efisiensi
penggunaan bahan.
Bangunan. Ketersediaan radiasi matahari
pada bidang tegak lurus dan miring, untuk keperluan konservasi energi
(tataudara (AC) dan tatacahaya) dalam bangunan. Berikut terjadi penghematan
energi listrik.
0 komentar:
Posting Komentar