Alfa Computer : Jl Raya Watudandang Prambon Nganjuk (1/3an SMPN 1 Prambon)

Senin, 11 Juni 2012

Telepon


Telepon
Telepon adalah alat yang dapat mengirimkan dan menerima pesan suara dengan menggunakan gelombang listrik. Pada umumnya telepon dihubungkan dengan jaringan telepon lewat kabel. Dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi, kini telepon dapat dibawa ke mana-mana dan dihubungkan dengan jaringan melalui gelombang radio. Telepon yang lebih canggih juga dapat mengirimkan dan menerima tulisan, foto, bahkan gambar video.
Pesawat telepon memiliki piranti untuk bercakap cakap yaitu berbicara dan sekaligus mendengarkan suara. Ketika pengguna telepon berbicara gelombang suara menerpa selaput diafragma logam tipis dan menyebabkannya bergetar. Getaran ini berulang-ulang memampatkan bubuk karbon di dalam tabung yang ada di selaput. Tahanan listriknya terus berubah ubah dan sekaligus mengatur besar kecil arus yang mengalir di antara dua elektrode di unit penangkap suara. Variasi arus menirukan gelombang suara pembicara. Sinyal yang masuk (dari luar pesawat telepon) membuat elektromagnet dan diafragma di unit pembunyi (yang dekat telinga) bergetar dan mereproduksi suara lawan.
Kerja telepon tergantung pada ketersediaan jaringan kabel dan kawat untuk mengirim sinyal listrik dari pesawat pengirim ke pesawat penerima. Sambungan telepon dapat direntangkan di antara tiang-tiang, dikubur di bawah tanah, atau diulur di dasar laut. Sinyal elektris yang dilewatkan pada kawat telepon menempuh jarak sangat jauh. dengan kecepatan ribuan kali lebih cepat dibanding kecepatan suara di dalam udara.
Saat ini, banyak sistem telekomunikai yang menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi yang disebut gelombang mikro. Stasiun relai dan satelit dapat menyalurkan sinyal tersebut ke seluruh dunia. Jaringan telepon seluler (handphone) yang menggunakan anterna lokal untuk mengirim dan menerima sinyal di dalam wilayah sempit disebut sel. Untuk satu jaringan dibutuhkan banyak antena lokal. Ketika seseorang menggunakan telepon selulernya, sinyal gelombang mikro dikirim ke antena terdekat, yang  menghubungkan pemanggil dengan jaringannya. Sinyal reguler dari telepon seluler pemanggil tersebut akan terbaca oleh komputer pusat, sehingga dapat mengetahui dari mana asal panggilan tersebut.

Erni rianti, Teknologi Informasi dan Komunikasi, CV Teguh Karya, Jakarta, 2006, hlm. 4

0 komentar:

Silahkan Beri Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com