Telepon
Telepon adalah alat
yang dapat mengirimkan dan menerima pesan suara dengan menggunakan gelombang listrik.
Pada umumnya telepon dihubungkan dengan jaringan telepon lewat kabel. Dengan
perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi, kini telepon dapat dibawa ke
mana-mana dan dihubungkan dengan jaringan melalui gelombang radio. Telepon yang
lebih canggih juga dapat mengirimkan dan menerima tulisan, foto, bahkan gambar
video.
Pesawat telepon
memiliki piranti untuk bercakap cakap yaitu berbicara dan sekaligus
mendengarkan suara. Ketika pengguna telepon berbicara gelombang suara menerpa
selaput diafragma logam tipis dan menyebabkannya bergetar. Getaran ini
berulang-ulang memampatkan bubuk karbon di dalam tabung yang ada di selaput.
Tahanan listriknya terus berubah ubah dan sekaligus mengatur besar kecil arus
yang mengalir di antara dua elektrode di unit penangkap suara. Variasi arus menirukan
gelombang suara pembicara. Sinyal yang masuk (dari luar pesawat telepon) membuat
elektromagnet dan diafragma di unit pembunyi (yang dekat telinga) bergetar dan mereproduksi
suara lawan.
Kerja telepon
tergantung pada ketersediaan jaringan kabel dan kawat untuk mengirim sinyal
listrik dari pesawat pengirim ke pesawat penerima. Sambungan telepon dapat
direntangkan di antara tiang-tiang, dikubur di bawah tanah, atau diulur di
dasar laut. Sinyal elektris yang dilewatkan pada kawat telepon menempuh jarak sangat
jauh. dengan kecepatan ribuan kali lebih cepat dibanding kecepatan suara di
dalam udara.
Saat ini, banyak sistem
telekomunikai yang menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi yang disebut gelombang
mikro. Stasiun relai dan satelit dapat menyalurkan sinyal tersebut ke seluruh
dunia. Jaringan telepon seluler (handphone) yang menggunakan anterna lokal untuk
mengirim dan menerima sinyal di dalam wilayah sempit disebut sel. Untuk satu jaringan
dibutuhkan banyak antena lokal. Ketika seseorang menggunakan telepon selulernya,
sinyal gelombang mikro dikirim ke antena terdekat, yang menghubungkan pemanggil dengan jaringannya. Sinyal
reguler dari telepon seluler pemanggil tersebut akan terbaca oleh komputer
pusat, sehingga dapat mengetahui dari mana asal panggilan tersebut.
Erni rianti, Teknologi Informasi dan
Komunikasi, CV Teguh Karya, Jakarta, 2006, hlm. 4
0 komentar:
Posting Komentar