Penggunaan
Bahan Kimia Dalam Makanan
Penggunaan bahan kimia dalam makanan
secara luas telah digunakan oleh masyarakat. Berbagai dampak negatif kerapkali
muncul karena penggunaan yang tidak sesuai dengan aturan. Namun demikian, tentu
ada kiat-kiat yang dapat kita lakukan untuk mengatasinya.
Dampak Negatif Penggunaan Bahan Kimia Dalam Makanan
Dampak Negatif Penggunaan Bahan Kimia Dalam Makanan
- Penggunaan bahan kimia dalam makanan secara berlebihan dapat menimbulkan penyakit, keracunan dan hal-hal lain yang tidak sesuai dengan keinginan kita
- Bahan penyedap monosodium glutamat (MSG) atau vetsin dapat menyebabkan Chinese Restaurant Syndrome (CRS), yaitu kelainan yang disebabkan oleh alergi atau penggunaan yang berlebihan terhadap zat MSG, gejalanya: wajah berkeringat, kesemutan pada leher dan punggung, sesak nafas dan pusing setelah mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung MSG
- Terjadi penyalahgunaan bahan kimia, misalnya ditemukan bahan-bahan berbahaya dalam bahan makanan, seperti: Rhodamin B, Metanil Yellow, Asam borak dan Formalin
- Beberapa bahan kimia bisa menjadi racun bagi organ tubuh manusia, misalnya asam fosfat yang terlalu tinggi dapat menyerap kalsium dalam cairan tubuh dan menyebabkan pengendapan pada ginjal
Kiat-kiat Menggunakan Bahan Kimia
Dalam Makanan Secara Aman
1.
Gunakan
bahan kimia baik bahan kimia alami maupun bahan kimia buatan sesuai dengan
aturan, takaran atau dosis pemakaian
- Pastikan bahwa komposisi bahan yang digunakan telah memenuhi aspek kesehatan dan mengikuti peraturan yang berlaku, misalnya telah terdaftar di departemen kesehatan atau pihak lain yang berwenang
- Periksa kemasan makanan untuk melihat ada tidaknya kebocoran, karat atau cacat lainnya
- Lihat tanggal kadaluarsa, untuk mengetahui bahwa makanan masih aman dikonsumsi sebelum tanggal tersebut
- Periksa komposisi bahan kimia yang terkandung dalam makanan untuk mencegah alergi
- Pilih bahan makanan yang mencantumkan dengan jelas komposisi bahannya
- Jaga selalu kebersihan bahan makanan dan ikuti petunjuk cara pengolahannya
- Usahakan untuk menggunakan bahan kimia alami daripada bahan kimia buatan karena lebih aman
- Kita dapat melakukan sendiri identifikasi bahan kimia berbahaya dalam makanan secara sederhana, misalnya identifikasi bahan pewarna pada tahu kuning dengan menggunakan air kapur
0 komentar:
Posting Komentar