Alfa Computer : Jl Raya Watudandang Prambon Nganjuk (1/3an SMPN 1 Prambon)

Jumat, 15 Juni 2012

MAKALAH TPA KLOTOK KEDIRI


BAB I
LATAR BELAKANG

Kediri – kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Klotok, Kecamatan Mojoroto semakin kritis. Umur daya tampungnya tak lama lagi. Diperkirakan tinggal satu tahun lagi. “TPA Klotok maksimal bisa digunakan hingga pertengahan 2012”, Ujar Kepala Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan (DTRKP) kota Kediri Mandung Sulaksono saat hearing dengan kami.
Menurut Mandung lahan seluas sekitar 2 hektar (ha) disana sudah tidak mampu menampung sampah lebih lama lagi. Karena saat ini sampah menggunung sudah mencapai 15 meter. Bahkan dengan tembok TPA sudah tinggi sampahnya”, ungkapnya
Untuk mengatasinya, Mandung menyatakan tidak ada pilihan lain selain melakukan penambangan sampah. Dengan ditambang sekitar 20-25 meter, maka gunungan sampah bisa dihilangkan. Sehingga lahan TPA bisa digunakan menampung sampah baru”. Harus segera dilakukan penambangan jika ingin memperpanjang usia TPA”, tegas mantan Kabag Pemerintahan ini.
Untuk menampung sampah, lanjut Mandung, Pemkot akan menggandeng pihak ketiga. Namun sebelumnya dilakukan Feasibility Study (FS) atau Study Kelayakan.


Tujuan

Mengetahui kondisi sampah. Termasuk berbahanya. Bisa digunakan untuk pupuk organik atau lainnya. Harus ada kajian dari tim ahli untuk penambangan.
Mandung juga mengingatkan warga kota Kediri agar mematuhi aturan pengelolaan sebelum dibuang ke TPA. Sampah dari rumah tangga, baik organik maupun anorganik harus dipilah. Yang masih bisa digunakan di daur ulang.
Dengan begitu volume sampah yang masuk TPA tidak sampai 800 meter kubik setiap harinya”, jika sudah dikelola dan diolah mulai dari sumbernya, volume sampah di TPA tidak akan banyak.


Manfaat

Jika sampah dari rumah tangga, baik organik maupun anorganik sudah dipilah. Sampah akan mudah untuk di daur ulang. Utamanya untuk pupuk organik. Dengan begitu sampah tidak dibuang sia-sia, dan volume sampah yang masuk ke TPA tidak sampai 80 meter kubik.
Mandung menuturkan lahan 2,1 hektar di utara akan dibuat untuk pengolahan sampah dengan mesin yang lebih canggih. Agar pupuk organik dapat dibuat lebih banyak. Mandung juga mengatakan jika dijual pupuk saja tidak akan laku, untuk mengatasinya Mandung membuat pembibitan seperti pepaya, lombok dan lain-lain dan ternyata berhasil membuat tanaman menjadi subur. Mandung juga memperlihatkan hasil pembibitan ternyata tanamannya subur semua.

0 komentar:

Silahkan Beri Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com