DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM
BIDANG PENDIDIKAN
MAKALAH
Makalah Ini Dibuat Dalam Rangka Untuk Memenuhi Tugas
Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2011/2012
Disusun Oleh :
1. Anita Yulianti.P (03)
2. Rini Setia. W (23)
(XI – IPA – 1)
UPTD SMA NEGERI 1 NGRONGGOT
TAHUN AJARAN 2011/2012
HALAMAN
PENGESAHAN
MAKALAH
DAMPAK
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM BIDANG PENDIDIKAN
ATAS
NAMA
1.
ANITA YULIANTI . P ( 03 )
2.
RINI SETIA . W ( 22 )
DENGAN
JUDUL
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNUKASI
Telah
Disetujui Oleh Guru Pembimbing Mata Pelajaran
Disahkan
Bapak Kepala Sekolah Untuk Diajukan:
Sebagai
Tugas Akhir Individu/Kelompok Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA
Negeri 1 Ngronggot Tahun Pelajaran 2011-2012
Disetujui,
Tanggal :.............................................
Disahkan,
Tanggal:............................................
Kepala
Sekolah, Guru Pembimbing
Drs.GUNARDI.M.M,M.M.Pd. JOKO
NURYANTO, S.Pd
NIP.196301211987021001 NIP.
1971031 2006041 008
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan
memberi petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah, “Dampak
Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Pendidikan” ini dapat diselesaikan.
Karya tulis ini disusun
untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang
diselenggarakan oleh DIKTI.
Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar
– besarnya atas atas bimbingan dari guru Pembimbing kami Bpk. Joko Nuryanto
S.Pd, dan juga terima kasih kami ucapkan kepada semua rekan – rekan yang telah
mendukung dan memberikan semangat kepada kami.
Penulis menyadari bahwa
karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi maupun penyusunannya.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan karya tulis ini .Semoga karya tulis ini berguna bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Ngronggot, Mei 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN
PENGESAHAN .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR
.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI
......................................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
.................................................................................................
1
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3. Tujuan Masalah ...........................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
....................................................................................................3
2.1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
...................................................... 3 2.2.
Perkembangan Teknologi Komunikasi...........
........................................................... 4
2.3. Implikasi IT dan Internet pendidikan .........................................................................
5
2.4. Teknologi Komunikasi di Bidang pendidikan ............................................................
6
2.5. Dampak yang ditimbulkan di bidang pendidikan
..................................................... 8
BAB III PENUTUPAN
......................................................................................................11
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................11
3.2 Saran………………………………………………………………………………..…..11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi sekarang ini
telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Banyak hal dari sektor
kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri. Kehadirannya
telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam
berbagai aspek dan dimensi. Demikian halnya dengan teknologi komunikasi yang
merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang
mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan,
memproses dan saling tukar informasi (menurut Rogers,1986). Keadaan yang
demikian, dimana sebuah teknologi mampu merubah sesuatu yang belum tentu dapat
dilakukan menjadi sebuah kenyataan. Misalnya, kalau dahulu orang tidak dapat
berbicara dengan orang lain yang berada di suatu tempat yang berjarak jauh,
maka setelah adanya telepon orang dapat berbicara tanpa batas dan jarak waktu.
Dari sinilah, semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai dari
telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul berbagai
perangkat elektronik lainnya. Hingga akhirnya teknologi ini berintegrasi satu
dengan lainnya. Teknologi komunikasi yang telah ada merupakan sebuah jawaban
dari adanya perkembangan zaman. Hal ini terjadi karena semakin berkembang maju
sebuah peradaban manusia maka teknologi pun akan terus mengalami perkembangan
untuk menyelaraskan pola peradaban itu sendiri.
Istilah teknologi informasi mulai
populer di akhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi
biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektronis (electronic
data processing). Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi
pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital.
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia
pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas
utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar
terhadap perubahan – perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan
manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh
karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM)
TIK, mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian,
perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK para pimpinan di
lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahaan, UKM (usaha kecil menengah) dan
LSM. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik
bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud teknologi informasi dan komunikasi?
2.
Apa implikasi IT dan internet?
3.
Bagaimana teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan?
4.
Apa dampak yang ditimbulkan dibidang pendidikan?
1.3.
Tujuan
Adapun
rumusan masalah yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah:
1.
Menguraikan apa yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi
2.
Memaparkan implikasi IT dan internet
3.
Memaparkan bagaimana teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan
4.
Memaparkan dampak yang ditimbulkan dibidang pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengetian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Ditinjau dari susunan katanya, teknologi informasi dan
komunikasi tersusun dari 3 (tiga) kata yang masing-masing memiliki arti
sendiri. Kata pertama, teknologi, berarti pengembangan dan aplikasi dari alat,
mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya.
Istilah teknologi sering menggambarkan penemuan alat-alat baru yang menggunakan
prinsip dan proses penemuan saintifik. Kata kedua dan ketiga, yakni informasi
dan komunikasi, erat kaitannya dengan data.
Informasi berarti hasil pemrosesan,
manipulasi dan pengorganisasian sekelompok data yang memberi nilai pengetahuan
(knowledge) bagi penggunanya. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi
hubungan saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan secara non verbal menggunakan
gerak-gerik badan atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan
kepala, atau mengangkat bahu.
Banyak pendapat yang mendefinisikan
teknologi informasi dan komunikasi dengan bahasa yang berbeda-beda. Australian
National Training Authority (ANTA) mendefinisikan teknologi informasi sebagai
pengembangan teknologi dan aplikasi dari komputer dan teknologi berbasis
komunikasi untuk memproses, menyajikan, mengelola data, dan informasi. Definisi
ini mencakup pembuatan hardware dan komponen komputer, pengembangan software
komputer dan berbagai jasa yang berhubungan dengan komputer, bersama-sama
dengan perlengkapan komunikasi serta pembuatan komponen dan jasanya. Menurut
Oxford English Dictionary edisi ke-2, definisi teknologi informasi adalah
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), termasuk di dalamnya
jaringan dan telekomunikasi yang biasanya termasuk dalam konteks bisnis atau
usaha. Istilah teknologi informasi menjadi bagian dari kegiatan usaha yang
memanfaatkan perangkat elektronik komputer.
2.2
Perkembangan Teknologi Komunikasi
Saat
ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun
telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan
menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat
perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun
kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi
komunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan
kecanggihannya. Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan
kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu
yang utama dalam sejarah komunikasi manusia. Menurut Nordenstreng dan Varis
(1973) adalah:
1.
Perolehan (aquisition) bahasa yaitu pada saat
yang sama dengan lahirnya manusia.
2.
pengembangan seni tulisan berdampingan dengan
komunikasi yang berdasarkan pada bicara. reproduksi kata-kata tertulis (written
words) dengan menggunakan alt pencetak, sehingga
3.
memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang
sebenarnya.
4.
munculnya komunikasi elektronik, mulai
dari telegraf, telepon, radio, Televisi, sampai dengan satelit.
(dikutip dari Teknologi Komunikasi
dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution.
1989: hal 15). Sedangkan menurut Alvin Toffler terdapat tiga peradaban dalam
perkembangan dari teknologi itu sendiri yakni, zaman pertanian, zaman
industri dan yang terakhir zaman informasi (dikutip dari Teknologi
Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein
Nasution.1989: hal 2). Sebelumnya sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya
teknologi komunikasi itu sendiri telah muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah.
Dimana pada waktu itu orang sudah mampu menggunakan bentuk komunikasi. Akan
tetapi bentuknya, masih sangat sederhana. Misalnya bentuk-bentuk sebatas
gerakan alat tubuh, gambar-gambar sebagai bahasa, bunyi-bunyian dari tulang dan
sebagainya. Akan tetapi meskipun demikian, hal tersebut telah dianggap sebagai
sebuah bentuk komunikasi yang sesuai pada saat itu.
Perkembangan selanjutnya telah sedikit
mengalami kemajuan yang selangkah lebih baik lagi, misalnya bentuk komunikasi
dalam huruf pictograf yang digunakan oleh bangsa Sumeria, Hierogliph oleh
bangsa Mesir Kuno. Pada masa itu kedua jenis huruf ini juga sering digunakan
ketika raja memberikan peraturan semacam tata tertib bagi masyarakatnya yang di
pasang di tengah-tengah kota dimana bentuknya seperti bangunan tugu, yang
dikenal sebagai UU berbentuk tugu peringatan. Kemajuan dari teknologi
komunikasi dirasakan lebih baik lagi setelah ditemukannya kertas oleh Bangsa
Cina yang terbuat dari serat daun Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai
sekarang ini masih digunakan dan sangat dirasakan manfaatnya bagi umat manusia.
Misalnya kertas digunakan dalam mencetak koran atau surat kabar, majalah, buku
dan lain sebagainya.
Selanjutnya semakin berkembangnya
pengetahuan manusia, maka teknologi komunikasi semakin menjadi lebih baik.
Berawal dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt yang merupakan terbukanya
masa Revolusi Industri, menimbulkan berbagai dampak yang memicu munculnya
teknologi-teknologi lain. Satu langkah yang merupakan sungguh luar biasa,
dimana penemuan satu hal menyebabkan munculnya berbagai hal lain. Penemuan
telepon yang ditemukan pada tahun 1876, merupakan perkembangan teknologi
komunikasi dengan menggunakan penerapan konsep analog. Hal tersebut berlangsung
sampai sekitar tahun 1960-an. Dan setelah itu baru mengarah pada konsep
digital.
Kemudian perkembangan selanjutnya yakni
ditemukannya faximile yang merupakan pemanfaatan komunikasi dengan memeberikan
data yang mampu dilewatkan melalui media telepon. Demikian halnya dengan
perkembangan komputer. Komputer pertama yang diperkenalkan adalah ENIAC II.
Digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua. Komputer ini merupakan
sebuah rangkaian elektronika lampu tabung yang mempunyai berat sebesar 20 ton.
Dengan adanya komputer inilah awal dari teknologi komunikasi dalam konteks digital
kemudian berkembang dengan pesat. Era digital itu sendiri terjadi setelah satelit
ditemukan dan di aktifkan.berbagai macam penemuan yang telah ada sedikit banyak
mengubah corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.
2.3.
Implikasi IT dan internet Pendidikan
Sejarah IT dan Internet tidak dapat
dilepaskan dari bidang pendidikan. Internet di Amerika mulai tumbuh dari
lingkungan akademis (NSFNET), seperti diceritakan dalam buku “Nerds 2.0.1”.
Demikian pula Internet di Indonesia mulai tumbuh dilingkungan akademis (di UI
dan ITB), meskipun cerita yang seru justru muncul di bidang bisnis. Mungkin
perlu diperbanyak cerita tentang manfaat Internet bagi bidang pendidikan.
Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses
terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi.
Perpustakaan merupakan salah satu sumber
informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan
bagaimana kualitasnya?.) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia
untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat. Mekanisme akses perpustakaan
dapat dilakukan dengan menggunakan program khusus (biasanya menggunakan standar
Z39.50, seperti WAIS5), aplikasi telnet (seperti pada aplikasi hytelnet6) atau
melalui web browser (Netscape dan Internet Explorer). Sudah banyak cerita
tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar
informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa
adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu
yang lebih banyak untuk diselesaikan. Kerjasama antar pakar dan juga dengan
mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih
mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui
seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat
dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email.
Makalah dan penelitian dapat dilakukan
dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan
menggunakan mekanisme file sharring. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di
Irian dapat berdiskusi masalah kedokteran dengan seoran pakar di universitas terkemuka
di pulau Jawa. siswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen
yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi
masalah lagi. Sharring information juga sangat dibutuhkan dalam bidang
penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil
penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan
bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Distance learning dan virtual university merupakan sebuah
aplikasi baru bagi Internet. Bahkan tak kurang pakar ekonomi Peter Drucker
mengatakan bahwa “Triggered by the Internet, continuing adult education may wll
become our greatest growth industry”. (Lihat artikel majalah Forbes 15 Mei
2000.) Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat
menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya
dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu
kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 50 orang. Virtual university
dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja. Bagi Indonesia, manfaat-manfaat
yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan
Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat
Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia.
2.4.
Teknologi Komunikasi di Bidang Pendidikan
Dari
sekian banyak penemuan-penemuan baru yang ternyata sangat memberikan dampak
luas bagi sebuah peradaban umat manusia di dalam berbagai cangkupan bidang
kehidupan, salah satunya bidang pendidikan. Perkembangan teknologi dan
komunikasi dalam bidang pendidikan,Perkembangan teknologi dan komunikasi dalam
bidang pendidikan, Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya ini ada
lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke
penampilan, (2) dari ruang kelas ke tempat di mana dan kapan saja, (3) dari
kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan
kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata.bahwa pergeseran proses
pembelajaran yang mengalami perubahan dari kertas ke “On-Line” ini
untuk saat ini telah dapat dirasakan maupun dilihat keberadaannya ketika sebuah
instansi pendidikan menerapkan sistem komputerisasi. Banyak hal serta manfaat
dari keberadaannya itu.
Semisal ketika segala kegiatan yang berbasic
pendidikan dapat diakses secara mudah lewat sebuah jaringan komputer ataupun
jaringan internet yang tentunya hal tersebut berkat adanya satelit yang dioperasikan,
maka siswa, mahasiswa, guru, dosen ataupun seluruh warga dalam lingkup
pendidikan tersebut mampu memperoleh segala informasi yang ingin
didapatkan.Misalnya yang paling mutakhir adalah berkembangnya “Cyber Teaching”
atau pengajaran maya, yaitu proses
pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan media internet.
Istilah lain yang poluper saat ini ialah e-learning yaitu
sebuah model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi
(internet). Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu
penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan
luas dengan landasan berdasarkan tiga kriteria diantaranya yaitu :
(1)
E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi
dan membagi materi atau informasi,
2)
Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan
teknologi internet yang standar,
(3)
Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma
pembelajaran tradisional. Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai
model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training),
CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE
(Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing dan sebagainya.
(dikutip dari http ://puskom.man3malang.com/index.php?option=com_conte
t&task=view&id=21&Itemid=26, Prof. Dr. H. Mohamad Surya).
Istilah lain yang lebih popular dari
perkembangan teknologi komunikasi ini yaitu sistem virtual. Dalam hal ini,
kegiatan yang menyangkut komunitas virtual dapat dianggap sebuah hal yang lebih
banyak digunakan dalam lingkungan akademis. Ini tentu dapat mempermudah tingkat
keefektifan dari sebuah sistem pembelajaran, dimana siswa atau mahasiswa dapat
mengakses materi-materi pendidikan secara lebih detail tanpa lewat interaksi
secara langsung (face to face) dengan guru, tentor ataupun dosen yang
bersangkutan. Untuk sekarang ini, banyak contoh lain yang seperti di atas akan
tetapi di luar lingkup sekolah ataupun kampus, misalnya ada lembaga pendidikan
semacam kursus atau bimbingan-bimbingan belajar dengan menggunakan media
komputer (internet) dalam mengakses materi-materinya maupun ujian serta tesnya
lewat internet. Tentunya hal ini merupakan langkah yang maju dalam konteks
pendidikan. Selain perkembangan teknologi komunikasi dalam dunia pendidikan
telah menjamah lingkup sistem pembelajaran dalam bidang akademis, sebenarnya
juga telah merambah pada aspek lain (meskipun masih dalam lingkup pendidikan).
Misalnya dengan adanya komputer, telepon, internet, mesin fotocopy dan segala
perangkat dari sebuah teknologi komunikasi itu sendiri mampu membantu pekerjaan
bagian tata usaha atau bagian-bagian yang lain. Dengan adanya digital library
di perpustakaan instansi pendidikan, orang dapat mengakses buku atau literatur
dengan cepat.
2.4.
Dampak yang ditimbulkan di bidang pendidikan
2.4.1. Dampak Positif
1. Mengubah
peran guru atau dosen (pengajar) dan siswa atau mahasiswa (peserta didik) dalam pembelajaran. Perubahan peran tersebut
diantaranya :
a. Posisi
seorang yang dulunya sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, akhli materi, dan sumber segala jawaban,
yang kemudian hanya sebagai
fasilitator pembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan, dan
mitra belajar.
b. Dari mengendalikan
dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi memberikan lebih
banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses
pembelajaran.
2. Sementara
itu peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan yaitu:
a. Dari
penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses
pembelajaran
b. Dari
mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan berbagai pengetahuan
c. Dari
pembelajaran sebagai aktiivitas individual menjadi pembelajaran berkolaboratif
dengan siswa lain.
3. Mempercepat
sebuah pekerjaan
4. Pelajar
mampu mengakses informasi, dimanapun, kapanpun, dan kepada atau siapapun
2.4.2.
Dampak Negatif
1. Pelajar
menjadi pecandu dari keberadaan dunia maya secara berlebih.
Hal
ini bisa terjadi ketika para pelajar tidak mempunyai sikap skeptis serta kritis
terhadap sesuatu hal yang baru. Apalagi dalam konteks dunia maya (internet).
Saat mereka tengah aksik berkutat dengan internet, sebenarnya secara tidak
langsung mereka telah masuk di dalam dunia yang over free. Maka
sangatlah penting adanya kedua sikap yang sangat vital tersebut sebagai benteng
maupun filter dari segala sumber informasi yang ada. Selain itu, sikap
perhatian dari orang tua juga sangat berperan penting di dalam menanamkan
nilai-nilai tentang sebuah norma maupun agama sebagai landasan.
2. Tindakan
kriminal (Cyber Crime)
Di
dalam dunia pendidikan, ini bisa terjadi misalnya pencurian dokumen atau aset
penting tentang sebuah tatanan pendidikan yang sesungguhnya dirahasiakan
(dokumen mengenai ujian akhir atau negara) dengan menggunakan media internet.
istilahnya, ada oknum yang membobol hal tersebut. Teknologi dapat menyebabkan
tenaga manusia tidak berperan secara baik Dari perkembangan teknologi komunikasi
yang semakin merajalela samapi detik ini, sedikit banyak pada akhirnya akan
berimbas pada pengurangan tenaga kerja manusia. Ini terjadi karena tenaga
manusia tidak lagi efiktif serta efisien dalam memproduksi sesuatu dalam
kapasitas yang banyak. Ketika tenaga kerja manusia tidak lagi digunakan, maka
otomatis akan menyebabkan banyaknya tingkat pengangguran. Setelah itu tentunya
akan menambah tingkat kemiskinan. Dari kemiskinan tersebut kemudian akan muncul
lagi masalah stabilitas keamanan yang kurang kondusif, karena banyak terjadi
tingkat kriminalitas. Maka dapat disimpulkan bahwa, satu hal yang muncul dalam
satu bidang akan memberikan dampaknya pula terhadap bidang-bidang yang lain.
Saling keterkaitan antara satu dengan yang lain. Begitu pula dalam bidang
pendidikan.
3. Menimbulkan
sikap yang apatis pada masing-masing individu, baik bagi pelajar maupun
pengajar. Ini bisa kita lihat misalnya pada sistem pembelajaran yang bersifat
virtual maupun e-learning. Dimana sistem pembelajarannya yang tidak saling bertemu
antara pelajar dengan pengajar. Pelajar yang kurang aktif dalam sistem
pembelajaran tersebut nantinya akan mengaggap cuek terhadap tugas ataupun
materi yang ada, karena mereka merasa tidak diawasi oleh orang (pengajar)
melainkan mereka merasa hanya berhadapan dengan sebuah komputer.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Teknologi sekarang kian mengalami perkembangan yang sangat
pesat dalam segala aspek kehidupan umat manusia. Begitupun juga ketika kita
membicarakan mengenai teknologi komunikasi, maka ini juga telah mengalami
perkembangan. Sedangkan teknologi komunikasi itu sendiri menurut Rogers,1986
adalah peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung
nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling
tukar informasi. Dari yang dahulu pada zaman primif bentuk komunikasinya
masih sangat sederhana, kemudian berkembang dan terus berkembang hingga
akhirnya sampailah pada era digital seperti sekarang ini. Dari hal tersebut
juga dipaparkan bahwa terdapat tiga macam peradaban menurut Alvin Toffler
yakni, zaman pertanian, zaman industri dan yang terakhir zaman informasi (dikutip
dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang &
Perkembangannya, Zulkarimein Nasution). Teknologi komunikasi dalam bidang
pendidikan sendiri kini juga mengalami perubahan yang sangat luar biasa dimana
dengan adanya teknologi komunikasi yang canggih telah membawa banyak sekali
dampak yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan itu sendiri. Dapat
dilihat perkembangan tersebut diantaranya yakni sistem pembelajaran yang
bersifat e-learning, serta hal lain yang bersifat teknis misal dengan
adanya komputer, maka memberikan kemudahan pihak instansi pendidikan dalam
pendataan dan lain sebagainya.
Lebih dari itu semua, perkembangan teknologi komunikasi
sendiri pada hakekatnya tetap membawa berbagai dampak yang sangat luas, baik
dampak positif maupun dampak negatif. Ketika dampak positif yang lebih
berperan, maka akan sangat memberikan manfaat dalam kehidupan. Diantaranya
menjadikan pekerjaan menjadi sangat mudah. Sebaliknya, ketika perkembangan
teknologi komunikasi tersebut lebih menampilkan dampak negatifnya, maka akan
muncul masalah baru diantaranya cyber crime dan lain sebagainya. Untuk
itu setiap pengguna teknologi haruslah mempunyai sikap yang kritis serta
skeptis terhadap teknologi komunikasi..
3.2. Saran
Teknologi informasi adalah teknologi yang sangat memudahkan kita
dalam melakukanberbagai hal termasuk dalam dunia pendidikan. Semakin hari
teknologi semakin berkembangpesat sehingga semakin banyak pekerjaan kita
menjadi lebih mudah dilakukan. Selainmemiliki sisi positif, teknologi memiliki
sisi negatif juga. Setelah kita mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di bidangpendidikan kita
sebaiknya memanfaatkan setiap teknologi yang ada dengan baik sehinggakinerja
teknologi tersebut maksimal dan juga dapat menghindari dampak negatif yang
dapatmerugikan kita
DAFTAR PUSTAKA
Julianto
arief setiadi, 2008, Buku pelajaran TIK SMA kelas X semester 1. Kementerian
Negara Riset dan Teknologi, Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar