Alfa Computer : Jl Raya Watudandang Prambon Nganjuk (1/3an SMPN 1 Prambon)

Minggu, 10 Juni 2012

Makalah Pergaulan Bebas


PERGAULAN BEBAS
TERHADAP
PSIKOLOGI DAN MASA DEPAN REMAJA
 


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Pada masa-masa ini pengaruh lingkungan amat kuat mempengaruhi pergaulan di masyarakat saat ini. Hal tersebut memang tidak dapat kita ingkari lagi. Kenyatannya pun dapat kita lihat dalam kehidupan sekitar kita. Gambaran kita akan lebih jelas lagi jika mengamati berbagai bentuk-bentuk pergaulan saat ini. Kelompok yang paling peka dalam hal ini adalah kelompok remaja.
Remaja sebagai kelompok individu yang sedang dalam masa mencari indentitas diri, selalu cenderung mencari hal-hal yang baru, yang dapat membuat mereka tak ketinggalan zaman dalam bergaul atau kuper (Kurang Pergaulan). Namun tanpa mereka sadari jika salah arah dalam bergaul akan menjerumuskan dalam pergaulan yang bersifat bebas. Dan saat ini pergaulan bebas tersebut telah mengglobal dalam kehidupan.
Mengglobalnya / maraknya pergaulan bebas terutama di Indonesia banyak dipicu oleh peran emosional para remaja. Hingga akibatnya remaja tidak dapat mendapatkan diri dalam pergaulan yang baik. Dan cenderung berfikir pendek tanpa memperdulikan masa yang akan datang baik atau tidaknya bagi diri dan kehidupan kelak.

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.      Mengapa pergaulan yang bersifat bebas dikalangan remaja yang justru mengglobal di dalam kehidupan masyarakat kota sampai desa ?
2.      Apa penyebab dan dampak dari pergaulan bebas terhadap kondisi kejiwaan dan masa depan remaja ?
3.      Bagaimanakah cara-cara menanggulangi agar pergaulan bebas tidak semakin mengglobal dalam kehidupan?

1.3.Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan diatas, tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.      Mendeskripsikan bentuk-bentuk pergaulan bebas.
2.      Mendeskripsikan sebab dan akibat pergaulan bebas terhadap kondisi kejiwaan dan masa depan remaja.
3.      Mendeskripsikan penanggulangan terhadap globalnya pergaulan bebas dalam kehidupan.

1.4.Manfaat Penulisan
Penulisan ini memiliki manfaat sebagai berikut :
1.      Bagi para pelajar, penulisan ini dapat digunakan sebagai ilmu pengetahuan dalam bidang mata pelajaran tertentu. Dan sebagai pembelajaran agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.
2.      Bagi pembaca yang pergaulannya bebas, penulisan ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan motivasi untuk kembali ke pergaulan yang sehat.
3.      Bagi tenaga penyuluh, penulisan ini dapat dijadikan bahan dalam memberikan penyuluhan kepada para pelajar / remaja.

1.5.Metode Penelitian
Metode adalah cara yang digunakan dalam mengumpulkan data suatu penelitian.
Macam-macam metode :
·         Metode tes : adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
·         Metode angket / kuisioner : adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.
·         Metode wawancara / interview : sebuah dialog yang dilakukan oleh pewewancara untuk memperoleh informasi dari narasumber melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
·         Metode observasi  / pengamatan : kegiatan pemuatan terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.
·         Metode rating scale : suatu ukuran subjektif yang dibuat berskala yang memberikan gambaran suatu objek.
·         Metode pengumpulan data : suatu usaha memperoleh informasi dari media masa dan buku panduan.
Berdasarkan macam-macam metode penelitian tersebut, kelompok kami memilih metode pengumpulan data, yaitu dari TV, Internet dan buku-buku yang bersangkutan.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.    Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.
Perilaku menyimpang sendiri adalah perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran-pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
Pelaku yang banyak dan identik dengan pergaulan macam ini  adalah para remaja. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Dimana masa ini para remaja sedang tumbuh dan berkembang dalam proses pencarian identitas dan pembentukan jati diri. Dengan berjalannya waktu, pada zaman ini merupakan zamannya pengetahuan. Dimana kemajuan teknologi sebagai hasil modernisasi dapat diakses dengan mudah dan mempengaruhi pola pikir serta perilaku masyarakatnya.
Sehingga para remaja menganggap pergauan bebas sebagai gaya hidup, mode dan kebiasaan dalam bergaul.
Bentuk-bentuk perilaku menyimpang yang tergolong dalam pergaulan bebas adalah sebagai berikut :
a.       Penyalahgunaan Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran. Hilangnya rasa,mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri.
Dalam dunia medis narkotika digunakan sebagai obat penenang dan menghilangkan rasa sakit pada pasien. Namun dikalangan masyarakat terutama para remaja menggunakan narkotika walaupun tidak sedang menderita suatu penyakit apapun. Hal itulah yang dinamakan penyalahgunaan narkotika.
Jenis atau kelompok narkotika meliputi :
-          Dari tanaman papaversomniferum à morfine dan codeine
-          Narkotika semi sintetik à heroin, dicodid, dan metopon.
-          Narkotika sintetik à pethidine (demerol), methadone, LAM.
Golongan narkotika adalah candu, ganja, cocain, mariyuana, dsb.
Gejala-gejala penggunaan narkoba :
-          Hilang kesadaran
-          Mengalami halusinasi
-          Melakukan tndakan dibawah kesadaran
-          Melakukan tindakan kriminal
-          Meronta-ronta dan menjerit kesakitan
-          Napas sesak
-          Hilang nafsu makan
-          Banyak menguap padahal tidak mengantuk
-          Mata merah
-          Kulit pucat
-          Kelopak mata kalup

b.      Merokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran  panjang antara 70 hingga 120 mm dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dihancurkan.
Merokok adalah menyedot asap dari rokok yang telah dibakar di salah satu ujungnya dan dibiarkan membara.
Rokok berdasarkan bahan pembungkusnya :
·         Klobot                         : rokok yang bahan pembungkusnya daun jagung
·         Kawung          : rokok yang bahan pembungkusnya daun aren
·         Sigaret                         : rokok yang bahan pembungkusnya kertas
·         Cerutu                         : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau
Kandungan yang ada dalam rokok :
·         Nikotin : menyebabkan naiknya tekanan darah, mempercepat denyut nadi, memeprtegas tugas jantung dan ketagihan.
·         Gas beracun / karbon monoksida : menyebabkan pembuluh darah menyempit dan terjadi penyumbatan darah di jantung yang berakibat terjadis erangan koroner yang mendadak.
·         Tar, menyebabkan timbulnya kanker dalam tubuh.
·         Bahan berbahaya lain, arsen dapat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang.
Tanda-tanda fisik orang yang merokok :
·         Gigi kuning dan mudah keropos
·         Ujung-ujung kuku menguning
·         Bibir hitam

c.       Minum-minuman keras
Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol berupa etanol yang menyebabkan penurunan kesadaran dan memabukkan bagi peminumnya.
Macam-macam miras :
·         Cap tikus dan sagoer : hasil penyulingan sagoer yaitu cairan yang disadap dari pohon enau dan mengandung sedikit kadar alkohol 5% menyebabkan tekanan pada darah meningkat.
·         Tuak : hasil fermentasi dari berbagai macam buah. Bahan-bahannya berasal dari beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira kelapa atau aren, legen dari pohon siwalan atau tal atau sumber lainnya.
·         Arak Bali : hasil dari fermentasi sari kelapa dan buah-buahan lain. Kadar alkoholnya 37 – 50 %.
·         Sopi : hasil fermentasi dari pohon aren dan memiliki kadar alkohol diatas 50%. Pembuatan sopi yang menghasilkan rasa khasnya dengan menambhakan bubuk akar husor dan penggunaan bambu untuk penyulingan.
·         Lapen : kadar alkohol mencapai 98,5 % dan dicampur 15 liter air mineral ditambah gula dan pemanis buatan lain dan didiamkan selama 12 jam. Menyebabkan kepala langsung pening hanya dengan seteguk minum.
·         Ciu : hasil dari fermentasi beras dengan kadar alkohol mencapai 50 – 90 % pembuatannya menggunakan tape dan ketan. Minuman ini tidak berwarna, bening dan rasa sangat kuat.
Gangguan fisik akibat minuman keras : menimbulkan kerusakan hati, jantung, pankreas, dan peradangan lambung, otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, cacat penis, impoten dan gangguan lainnya.
d.      Balap liar
Balap liar adalah persaingan atau adu antara pembalap untuk memperoleh suatu hal dengan mengadu kecepatan motor yang dimilikinya secara tidak resmi / tidak dengan izin dari organisasi tertentu.
Balap liar sering dijadikan hobby oleh para remaja karena kegiatan tersebut penuh tantangan dan sportifitas yang mereka rasakan. Dan biasanya para remaja melakukan balap liar tersebut untuk mencapai / mendapatkan apa yang mereka ingini. Yaitu pacar, uang taruhan dan sebagainya.
Akibat dari balap liar tersebut adalah kecelakaan yang mengakibatkan cacat fisik sampai kematian.

e.       Tawuran
Tawuran / perkelahian adalah perbuatan yang saling melawan dengan kekuatan fisik dengan tujuan menghancurkan atau menjatuhkan lawan baik menggunakan alat bantu / benda-benda yang dapat membantunya dalam berkelahi.
Tawuran biasanya dilakukan oleh anak remaja yang biasa melakukannya di tempat-tempat umum. Seperti lapangan, jalan raya, gedung sekolah, dan lain sebagainya. Tak pandang bulu para remaja melakukan aksinya oleh siapapun yang memicu emosinya tanpa berfikir panjang terlebih dahulu. Tawuran tersebut sangat merugikan masyarakat dan tempat-tempat umum yang menjadi sasaran para pelajar untuk tawuran.

f.       Seks bebas
Seks bebas adalah hubungan intim yang dilakukan oleh pria dan wanita yang belum menikah. Biasanya seks bebas dilakukan dengan alasan kecintaan terhadap pasangan, coba-coba sampai alasan ekonomi. Dan pelaku yang rawan adalah para remaja yang belum mampu berfikir secara panjang akibat dari perbuatannya. Bahaya yang ditimbulkan dari seks bebas pra-nikah adalah :
·         Kehamilan sampai aborsi : seorang wanita yang hamil diluar nikah pasti akan sangat terbebani dengan keadaannya. Terlebih kalau pasangannya tidak mau bertanggungjawab, akibatnya wanita tersebut melakukan aborsi yang beresiko sampai kematian.
·         Penyebaran penyakit : seseorang akan terkena penyakit yang biasa disebut penyakit kelamin AIDS / HIV karena hubungan seks yang bebas dan berganti-ganti pasangan.

2.2.    Psikologi
Psikologi berasal dari kata “Psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “Logas” atau ilmu. Psikologi juga dapat diartikan sebagai ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari kejiwaan. Sehingga psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji perilaku individu dalam interaksi dalam lingkungannya. Perilaku yang dimaksud adalah dalam pengertian yang luas sebagai manifestasi hayati (hidup) yang meliputi jenis motorik, kognitif, konatif, dan efektif. Perilaku motorik adalah perilaku dalam bentuk gerakan.perilaku kognitif adalah perilaku dalam bentuk bagaimana individu mengenal alam sekitarnya. Perilaku konatif ialah perilaku yang berupa dorongan dari dalam individu. Perilaku afektif ialah perilaku dalam bentuk perasaan atau emosi. Kesemua jenis perilaku itu merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Dalam pengkajiannya terhadap perilaku terdapat berbagai jenis pendekatan dalam memberi penjelasan, diantaranya adalah pendekatan behaviorisme yang telah mengutamakan hal-hal yang nampak dari individu. Pendekatan kognitif menjelaskan bahwa perilaku itu sebagai proses internal (dalam). Pendekatan humanistik lebih menjelaskan pada martabat kemausiaan pada individu yang berbeda dengan hewan dan makhluk lain. Pendekatan psikoanalisa lebih mengutamakan hal-hal yang berada di bawah kesadaran individu. Pendekatan neurobiologi yang mengaitkan perilaku individu dengan kejadian-kejadian di dalam otak dan sistem syaraf.
a.       Jenis-jenis psikologi
-          Psikologi perkembangan, mengkaji perilaku individu yang berada dalam proses perkembangan sejak kehidupan dimulai (konsepsi) sampai akhir kehidupan (mati)
-          Psikologi sosial, mengkaji perilaku individu dalam interaksi sosial.
-          Psikologi abnormal, mengkaji perilaku individu yang tergolong abnormal.
-          Psikologi komparatif, mengkaji perbandingan perilaku manusia denfgan perilaku binatang.
-          Psikologi deferensial, mengkaji perbedaan perilaku antar individu.
-          Psikologi kepribadian, mengkaji perilaku individu secara khusus dari aspek kepribadiannya.
-          Psikologi pendidikan, mengkaji perilaku individu dalam situasi pendidikan
-          Psikologi industri, mengkaji perilaku individu dalam kaitan dengan dunia industri.
-          Psikologi klinis, mengkaji perilaku individu dalam situasi kriminal.
-          Psikologi militer, mengkaji perilaku individu dalam situasi kemiliteran.

2.3.    Masa depan
Masa depan adalah potensi dan harapan yang dimiliki seseorang untuk berhasil dikemudian hari. Dan pendidikanlah yang menjadi jembatan penghubung anak dengan masa depannya itu. Dapat dikatakan pendidikan merupakan investasi terpenting yang dilakukan orang tua bagi masa depan anaknya. Sejak anak lahir ke dunia, ia memiliki banyak potensi dan harapan untuk berhasil di kemudian hari. Para orang tua rela berkorban demi anaknya, karena masa depan anak juga merupakan masa depan orang tua. Keberhasilan ataupun kegagalan tanggungjawab orang tua terhadap anaknya akan terlihat dari perasaan hatinya manakala menyaksikan kehidupan anak ketika dewasa.

2.4.    Remaja
Mengenai istilah remaja bisa diartikan sebagai youth, puberteit, adolescentia (bahasa asing) atau puber (bahasa Indonesia).
Istilah remaja pun membuka pikiran para pakar untuk berpendapat mengenai arti dari remaja itu sendiri. Antara lain adalah (dikutip dari buku Psikologi Remaja karangan Dra. Ny. Y. Singgih D. Gunarsa & Dr. Singgih Gunarsa).
·         E.H Erikson
Remaja merupakan masa dimana terbentuk suatu perasaan baru mengenai identitas. Identitas mencakup cara hidup pribadi yang dialami sendiri dan sulit dikenal oleh orang lain. Secara hakiki ia tetap sama walaupun telah mengalami berbagai macam perubahan.
·         Anna Freud
-          Remaja merupakan masa di mana meliputi proses perkembangan dimana terjadi peribahan – perubahan dalam hal motivasi sesuil, organisasi dariopada ego dalam hubungan dengan orang tua, orang lain dan cita – cita yang dikejarnya.
·         Neidhart
-          Remaja merupakan masa peralihan dan ketergantungan pada masa anak ke masa dewasa dimana ia sudah harus dapat berdiri sendiri.

Mereka yang berada pada golongan umur 13-17 tahun ini mempunyai kecenderungan lebih menonjolkan keangkuhannya. Bisa pula dikatakan orang dalam gologan ini sedang dalam tahap pencarian diri / jati diri. Dia mudah terpengaruh, emosinya yang kurang tertata seringkali membuatnya salah dalam mengambil keputusan. Disinilah peran orang tua sangat diperlukan  dalam masa pencarian ini hendaknya si remaja tidak kurang mendapat perhatian . selalu mendapat dukungan hingga dia tidak salah dalam melangkah.

Ciri – ciri fisik anak remaja.
-          Perempuan
o   Dada membesar / menonjol
o   Tumbuh bulu – bulu halus pada daerah tertentu
o   Pinggul lebar dan mulai membentuk
o   Jerawat mulai sering tumbuh
o   Perubahan pada suara
o   Mengalami menstruasi
-          Laki laki
o   Tumbuh jakun / atau menonjolnya jakun
o   Mulai tumbuh rambut – rambut halus pada daerah tertentu
o   Suara membesar
o   Dada mulai bidang
o   Menguatnya otot – otot dalam tubuh.
o   Mengalami mimpi basah
Ciri-ciri sikap anak remaja :
-          Selalu mempunyai keinginan yang besar untuk mencoba beragam hal yang baru, yang belum pernah dilakukan / dirasakan.
-          Kerap terjadi kegelisahan, dimana perasaan tidak tenang dialami si remaja.
-          Seringkali apa yang diutarakan orang tua tidak sepaham dengannya. Mereka gampang sekali marah, mudah tersinggung dan emosional.
-          Mulai menyukai lwan jenis.



BAB III
HASIL PENELITIAN

3.1.     Mengglobalnya pergaulan bebas Remaja di Indonesia
Pergaulan bebas merupakan pergaulan yang menyimpang dari norma-noprma yang ada di dalam masyarakat. Serta pergaulan ini identik dengan dunia remaja. Namun dalam kenyataannya pergaulan semacam ini justru mengglobal / mendunia tanpa terkecuali di Indonesia. Maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja di Indonesia dapat dilihat dari presentase pengambilan data berikut :
Ø  Penyalahgunaan narkotika (56%)
Ø  Merokok (78%)
Ø  Minum-minuman keras (69%)
Ø  Seks bebas (81%)
Ø  Tawuran (88%)
Ø  Balap liar (47%)

Dari presentase diatas dapat dilihat bahwa rata-rata pergaulan bebas lebih mendominan di Indonesia dari pada pergaulan yang sehat. Hal tersebut dikarenakan lemahnya iman seorang remaja dan kemajuan tekhnologi yang disalahgunakan. Serta lemahnya hukum dan norma di Indonesia. Sehingga tidak membuat jera para pelanggar norma.

3.2.     Penyebab dan dampak pergaulan bebas terhadap kejiwaan
Para remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas pasti ada faktor-faktor penyebab-penyebab yang mendorong seorang memilih melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar  norma serta menyesatkan mereka. Dan sudah pasti juga akan berdampak terhadap kejiwaan dan masa depan para remaja.
a.       Penyebab para remaja melakukan pergaulan bebas
·         Kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan / agama.
Melemahnya iman seseorang remaja terhadap agama yang dianutnya memudahkan untuk melakukan perbuatan yang dilarang agamanya serta memandang sebelah mata dosa yang ditanggungnya.
·         Ketidakstabilan emosi remaja.
Dimana remaja sulit untuk mengontrol emosinya sehingga cenderung melakukan hal-hal menyimpang tanpa berfikir panjang.
·         Sikap mental yang tidak sehat.
Dimana remaja akan merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah.
·         Penyerapan norma yang tidak sempurna.
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.
·         Pelarian suatu masalah / beban stres.
Remaja yang merasa tidak kuat akan bebas-beban masalah yang menimpanya / tekanan-tekanan oleh suatu hal hingga menyebabkan stres, remaja cenderung melakukan hal yang mereka fikir dapat menyelesaikan masalah-masalahnya.
·         Ingin terlihat gaya / ikut-ikutan
Para remaja tidak ingin bila mereka disebut remaja yang “KUPER”. Hal tersebut memicu remaja mengikuti perkembangan zaman sampai pergaulan bebas pun mereka menganggap sebagai kemajuan zaman.
·         Coba-coba / rasa ingin tahun.
Sifat mutlak seorang remaja yang merasa ingin tahu dan mencoba hal baru yang mereka ketahui dari media maupun dari lingkungannya dan teman dekat.
·         Solidaritas kelompok / Komunitas / genk
Dimana Seorang remaja merasa terpojok dan tidak mau dianggap sebagai remaja yang tak setia kawan. Sehingga mereka melakukan apa yang teman mereka lakukan meskipun itu hal yang tidak baik.

3.2.2.      Dampak pergaulan Bebas
Pergaulan bebas identik sekali derngan yang namanya “DUGEM” (dunia gemerlap) yang sudah menjadi rahasia umum bahwa didalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seksi bebas yang akhirnya berujung pada HIV / AIDS dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.

3.2.2.1. Dampak terhadap kejiwaan remaja
Pergaulan bebas sudah pasti memiliki resiko atau dampak negatif  terutama pada kejiwaan / atau psikologi seorang anak remaja. Jiwa mereka akan tertekan  dan dapat menyebabkan stres berat karena hal – hal seperti berikt :
-          Mereka dikucilkan dalam kehidupan masyarakat
-          Mereka dijauhi oleh teman – teman yang tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
-          Mereka sering murung, cemas dan depresi
-          Sering emosional, hipersensitif, dan reaksi yang berlebihan
-          Mudah tersinggung oleh kritikan rigan
-          Mereka gampang marah tanpa sebab yang jelas.
3.2.2.2. Dampak terhadap masa depan remaja
Selain berdampak pada psikologis / kejiwaaan remaja, juga berdampak pada masa depan remaja tersebut. Karena peran kejiwaan seseorang dapat mempengaruhi masa depan mereka. Para remaja akan mengalami kesulitan dalam hidup mereka, diantaranya :
-          Pelupa / penurunan daya ingat dan apatis sehingga menyebabkan para remaja sulit untuk menyerap pelajaran / pembelajaran, formal ataupun informal yang mengakibatkan terancamnya masa depan.
-          Mereka akan sulit mencari pekerjaan, dikarenakan pergaulan yang mereka lakukan mempengaruhi kesehatan dan pengetahuan mereka yang telah terserap dalam memori otak sehingga membuat ragu para pencari kerja.
-          Mereka jadi sulit untuk bersosialisasi dalam masyarakat, dikarenakan nama buruk mereka dimasyarakat karena pergaulan yang mereka lalkukan adalah pergaulan yang menyimpang.
Dari faktor – faktor diatas dapat dipastikan para remaja akan terbebani degan kehidupan yang mereka miliki dan masa depan mereka akan hgancur karena pergaulan bebas

3.3.     Cara menanggulangi pergaulan bebas anak remaja
Pergaulan bebas di dunia anak remaja saat ini memang semakin  mengglobal dalam kehidupan. Bertapa buruknya dampak negatif terhadap psikologi / kejiwaan dan masa depan para remaja. Namun ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi supaya pergaulan bebas tidak semakin mendarah daging diIndonesia.




3.4.      

0 komentar:

Silahkan Beri Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com