Alfa Computer : Jl Raya Watudandang Prambon Nganjuk (1/3an SMPN 1 Prambon)

Minggu, 10 Juni 2012

Makalah KENAKALAN REMAJA DI USIA DINI


BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang Masalah
Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua menyebabkan timbulnya kenakalan remaja di usia dini. Banyak orang tua yang sibuk sendiri dengan pekerjaannya. Misalnya bapak bekerja di kantor berangkat pagi dan selalu pulang malam. Sedangkan ibu selalu tidak ada di rumah. Sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk berkumpul di rumah dan tidak ada waktu untuk berbagi. Sehingga anak mencari kesenangan / pelampiasan diluar.
Kurang adanya pendidikan agama menyebabkan anak-anak kurang memahami ilmu / kaidah-kaidah Islam yang bertentangan dengan agama misalnya mabuk-mabukan, memakai narkoba, pergaulan bebas dan lain-lain. Seharusnya orang tua menanamkan atau membelajari anak-anak tentang kaidah-kaidah agama Islam. Agar kelak anak-anak tersebut dapat tumbuh besar mejadi anak-anak yang sholeh dan sholekah mengerti tentang nilai-nilai agama Islam.
Pengaruh lingkungan kurang baik juga dapat mempengaruhi jalan pergaulan si anak menjadi kurang baik. Pengaruh lingkungan ini biasanya sangat mudah untuk ditiru oleh anak-anak. Lingkungan sangat berpengaruh sekali terhadap pola pikir anak misalnya apabila seorang anak tersebut tinggal di daerah yang kurang baik seperti lingkungan pemabuk. Maka anak tersebut akan masuk dalam golongan pemabuk tersebut dan apabila seseorang tinggal di daerah santri / pondok pesantren otomatis anak tersebut juga akan masuk dalam golongan santri.

2.      Rumusan Masalah
2.1.           Bagaimana mengatasi kenakaln remaja ?
2.2.           Bagaimana cara mendidik anak-anak itu agar tidak nakal lagi ?
2.3.           Bagaimana memberi motivasi anak supaya tidak nakal ?


3.      TUJUAN
Tujuan kami dalam pembuatan karya tulis kenakalan remaja di usia dini agar anak-anak sadar bahwa tindakan / perbuatan yang membuat orang-orang di sekitar kita tidak nyaman, emosional meningkat dan merugikan banyak pihak tersebut dapat dihentikan sesegera mungkin. Karena nakal itu sangat tidak berguna sekali malah merugikan kita seperti prestasi kita di sekolahan menurun, banyak orang atau disekeliling kita membenci kita dan masih banyak lagi.
Setelah anak-anak sadar bahwa tindakan – tindakan tersebut tidak baik juga bertujuan untuk membawa anak-anak ke jalan yang benar lagi secara perlahan-lahan kita dapat membimbing anak tersebut.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 CARA MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Di zaman seperti ini banyak anak-anak remaja yang meninggalkan nilai norma-norma kehidupan yang ada di masyarakat yang seharusnya dapat dijadikan pelajaran hidup.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan diri sendiri dan orang-orang disekitarnya. Remaja adalah mereka yang beruis 12-18 tahun. Pada usia tersebut seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak. Namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.
Perilaku nakal remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
Faktor internal seperti krisis identitas. Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja yang memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran, kenalakan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai integrasi kedua.
Kontrol diri yang lemah : Remaja tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku nakal. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya. Sedangkan Faktor eksternal seperti Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. Teman sebaya yang kurang baik, lingkungan yang kurang baik juga bisa menyebabkan kenakalan remaja.
Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.Remaja harus pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Selain itu Remaja harus membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

2.2 Cara mendidik anak
Yang pertama memilih teman sesuai dengan perilakunya. Jika teman kita menjurus hal yang negatif misalnya senang kebut-kebutan, malas belajar, senang minum-minuman keras, merokok dan menyalahgunakan narkoba hal itu harus dihindari.
Yang kedua pergaulan hanya sebagai kegiatan sampingan sedangkan kegiatan utama remaja adalah belajar. Jika pergaulan lebih banyak menyita waktu belajar pergaulan harus dihindari.
Yang ketiga pergaulan harus dilandasi dengan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa artinya dalam pergaulan setiap remaja memiliki kesempatan untuk tetap mejalankan ibadahnya sesuai agama yang dianut. Kegiatan dalam pergaulan tidak menghalangi pelaksanaan ibadah anak justru mendorong dan menumbuhkan semangat beragama.

2.3 Cara memberi motivasi anak
Memberi pelajaran kepada anak bahwa kenakalan remaja tersebut mempunyai dampak yang sangat besar yang pertama bagi remaja putri itu sendiri merugikan baik fisik, maupun m,ental. Kenakalan yang dilakukan yang berdampak bagi fisik yaitu seringnya terserang penyakit karena gaya hidup yang tidak teratur sedangkan dari segi mental akan mengantarkannya kepada mental-mental yang lembek. Berfikir tidak stabil dan kepribadiannya akan terus menyimpang dari segi moral dan endingnya akan menyalahi aturan etika dan estetika sedangkan dampak kenaklan remaja bagi keluarga adalah tidak ada / hancur penerus keluarga yang nantinya mejadi tulang punggung keluarga. Keluarga merasa malu serta kecewa atas apa yang telah dilakukan remaja.



BAB III
PENUTUP

3.1.           Kesimpulan
·        Masih terdapat sifat-sifat remaja yang menyimpang dari norma-norma yang seharusnya dijalankan dan ditaati.
·        Banyak anak-anak yang belum sadar akan perbuatan mereka.
·        Banyaknya masalah-masalah pada remaja yang tidak bisa diselesaikan sehingga anak melampiaskannya kedalam hal-hal yang negatif.

3.2.           Saran
·        Kita harus membatasi sikap-sikap kita yang mengacu pada hal-hal yang bersifat negatif.
·        Bersikap sesuai dengan norma-norma yang ada dimasyarakat
·        Pilihlah teman yang baik sesuai kriteria seperti :
-          Jujur dapat dipercaya
-          Suka menolong tanpa pamrih
-          Selalu beribadah
-          Selalu tidak membeda-bedakan orang
-          Selalu tidak menyukai kehidupan hitam / kriminal
-          Selalu mengikuti kegiatan sosial
-          Selalu menyayangi keluarga
-          Menjauhi narkoba, seks bebas, minuman keras.

0 komentar:

Silahkan Beri Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com